Djawanews - Pedangdut Via Vallen pernah singgah di Palestina. Saat itu konflik Palestina dan Israel belumlah sepanas sekarang. Tapi suasana mencekam tetap begitu terasa kuat.
Saat tensi meninggi antara kedua belah pihak, memori Via Vallen kembali muncul. Pelantun "Sayang" ini mengingat kembali momen saat berada di Palestina. Melalui Instagram pribadinya, Via Vallen menyatakan memahami suasana yang mencekam. Saat mengunjungi Palestina, Via Vallen mengaku pergi ke Jerusalem.
"Aku pernah beberapa hari berada di Palestina. Hampir tiap hari suasana terasa mencekam. Dari yang baru mau masuk Palestina nggak boleh bilang kalo ke Palestina, kita harus bilang ke Jerusalem (karena beresiko dipulangkan ke Jordania)," tulis Via Vallen.
Kala itu, Via Vallen ingin membagikan Al-Qur'an untuk anak-anak yang berada di Palestina. Situasi yang tak kondusif membuatnya harus menyembunyikan Al-Qur'an. Ia juga merasakan bagaimana tiap malam begitu sunyi.
"Kebetulan aku bawa Al-qur’an dari Madinah yang mau dibagi-bagikan ke adik-adik di sana. Tapi rasanya udah kek nyelundupin barang haram. Sesampainya di Palestina, setiap malam suasananya sunyi banget," ungkap Via Vallen.
Pedangdut berusia 29 tahun itu mengingat suara tembakan yang terdengar setiap malam di sekitar hotel. Via Vallen juga merasakan kengerian saat ingin beribadah di Masjid Al-Aqsa. Ia tak bisa membayangkan bagaimana rasanya warga Palestina yang terus merasakan suasana mencekam selama bertahun-tahun.
"Sampai terdengar suara tembakan di sekitar hotel. Bahkan mau ibadah ke Al Aqsa harus ngeri karena ngelewatin tentara Israel di sekitar Masjid. Ini aku yang cuma beberapa hari ngerasain suasana mencekam itu, apa lagi mereka yang puluhan tahun. Yaa Allah, segera akhiri penderitaan mereka," tutupnya.