Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Lembaga Eijkman Dilebur dengan BRIN, Warganet Kecewa

Lembaga Eijkman Dilebur dengan BRIN, Warganet Kecewa

Usman Mahendra
Usman Mahendra 03 Januari 2022 at 12:35pm

Dilansir dari blog.netray.id: Pemerintahan Presiden Joko Widodo sepertinya sangat gemar menggabungkan sejumlah lembaga yang dulunya memiliki tugas yang berbeda dan independen. Setelah sejumlah direktorat dan kementerian menjadi satu, kini giliran salah satu lembaga riset dilebur ke dalam BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Yang dimaksud adalah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (Lembaga Eijkman) yang dulunya berada di bawah koordinasi eks Kemenristek. 

Peleburan lembaga ini dinilai pemerintah akan meningkatkan kompetensi periset biologi molekuler di Indonesia. Akan tetapi sejumlah kontroversi menyeruak sebagai ekses dari kebijakan. Salah satu yang paling banyak mendapat perhatian adalah adanya pemberhentian kerja (layoff) sejumlah besar pegawai non tetap. Hal ini mengingatkan publik dengan apa yang terjadi di Komisi Pemberantasan Korupsi pasca tes TWK.1 

Netray Media Monitoring lantas memantau linimasa Twitter untuk melihat bagaimana perbincangan warganet terkait topik ini. Pemantauan dilakukan dengan menggunakan kata kunci “eijkman”, “brin”, dan “lipi” selama periode 28 Desember 2021 hingga 3 Januari 2022. Hasilnya bisa disimak di bawah ini.

Statistik Pemantauan Topik Lembaga Eijkman

Hasil pemantauan pertama adalah volume perbincangan, atau seberapa banyak tweet yang mengandung kata kunci. Hasilnya adalah selama 7 hari ke belakang, Netray mengumpulkan setidaknya 4.209 tweet yang memperbincangkan topik Lembaga Eijkman. Impresi yang didapatkan dari ribuan tweet tersebut adalah sebanyak 239,1 ribu. Yang berasal dari interaksi warganet seperti reply, retweet, hingga favorites.

Total Tweet dan Peak Time (Sumber: Dashboard Netray)
Total Impresi dan Potential Reach (Sumber: Dashboard Netray)

Meski belum tergolong topik yang viral di linimasa Twitter, perbincangan tentang peleburan Lembaga Eijkman ke BRIN ternyata memiliki jangkauan pengguna yang cukup luas. Dari yang didapatkan Netray, setidaknya topik ini secara potensial menjangkau 96,3 juta akun Twitter berbahasa Indonesia. 986 akun pria dan 439 akun perempuan menuliskan kata kunci pemantauan ke dalam tweet mereka.

Tren Sentimen tweet warganet (Sumber: Dashboard Netray)

Lantas bagaimana respon warganet secara umum terkait topik ini? Diagram tren sentimen bisa sangat membantu guna menemukan pandangan yang jamak terlontar. Netray melihat dari empat ribuan sekian tweet, 2.175 tweet merupakan unggahan dengan sentimen negatif. Sedangkan pandangan positif hanya ditemukan dalam 648 tweet saja. Artinya warganet cukup sangsi dengan kebijakan pemerintah meleburkan Lembaga Eijkman dengan BRIN.

Kekecewaan Sejumlah Warganet

Sejumlah akun mendapatkan impresi terbesar melalui tweet dalam topik ini. Antara lain akun @aik_arif yang menceritakan pengalaman membuat tulisan tentan lembaga tersebut. Baginya peristiwa ini merupakan kehilangan terbesar bagi ilmu pengetahuan di Indonesia. Selanjutnya adalah akun @korriesalsa yang merupakan akun milik mantan pegawai Lembaga Eijkman. Ia mencurahkan perasaanya setelah mengabdi selama kurang lebih 6 tahun di lembaga tersebut. Tweet yang ia buat mendapat banyak dukungan dari warganet.

Tweet warganet (Sumber: Dashboard Netray)
Tweet warganet (Sumber: Dashboard Netray)
Tweet warganet (Sumber: Dashboard Netray)
Tweet warganet (Sumber: Dashboard Netray)

Akun @ribonk sedikit melempar kritik ketika ia menyebutkan bahwa banyak hasil kerja lembaga tersebut yang seharusnya bisa diangkat menjadi kebijakan publik. Sayang, kepentingan politik jauh lebih besar sehingga hasil kerja para ilmuwan tersebut banyak yang tersia-sia. Lembaga Eijkman dinilai memiliki andil yang cukup besar dalam upaya melawan pandemi Covid-19 ini.

Penutup

Gelombang rasa kecewa masyarakat, yang diwakili warganet, tentu harus dijawab dengan tepat oleh pemerintah. PR besarnya adalah bagaimana nasib para pegawai yang dipecat dan yang paling penting adalah masa depan penelitian biologi molekuler tanah air. Apabila kedepannya pemerintah, melalui BRIN, dapat memajukan bidang ini, anggapan bahwa peleburan ini hanyalah bagian dari kepentingan dan politik bisa dihapuskan. Seharusnya sih begitu.

1 Eijkman Dilebur ke BRIN, Anggota DPR: Tak Boleh Degradasi Independensi dan Kepakaran Peneliti Halaman all – Kompas.com

Bagikan:
#Biologi#BRIN#Eijkman#Lembaga#riset

Berita Terkait

    PLTA Kaleta: Proyek Energi Strategis antara China dan Guinea
    Berita Hari Ini

    PLTA Kaleta: Proyek Energi Strategis antara China dan Guinea

    Djawanews.com - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kaleta yang terletak di Sungai Konkoure, Guinea, menjadi bukti nyata kerja sama energi antara China dan Guinea. Dibangun oleh ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur
    Berita Hari Ini

    PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur

    Saiful Ardianto 19 Aug 2025 14:26
  • Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?
    Berita Hari Ini

    Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?

    Saiful Ardianto 18 Aug 2025 09:58
  • Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana
    Berita Hari Ini

    Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana

    Djawanews.com - Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) telah menjadi bagian penting dalam pembangunan Indonesia sejak tahun 1977. Awalnya, teknologi ini diperkenalkan untuk mendukung sektor pertanian melalui program hujan ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
    Berita Hari Ini

    Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

    Saiful Ardianto 14 Aug 2025 10:34
  • Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?
    Berita Hari Ini

    Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?

    Saiful Ardianto 14 Aug 2025 10:28

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?
Berita Hari Ini

1

Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?

PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan
Berita Hari Ini

2

PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
Berita Hari Ini

3

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?
Berita Hari Ini

4

Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?

Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana
Berita Hari Ini

5

Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up