Djawanews.com – Komisioner Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah, Paulus Widiyanto mengungkapkan data sementara terkait tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada Serentak 2020.
Pilkada 2020 yang diikuti 21 kabupaten/kota diperkirakan melibatkan sekitar 74,37 persen warga.
Jumlah ini diklaim meningkat sebanyak 5,80 persen dibandingkan Pilkada 2015 silam, yang tingkat partisipasinya hanya 68,54 persen.
Dari presentase tersebut diperkirakan sebanyak 15.517.297 warga Jateng menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember lalu.
Dari total 15.517.297 warga Jateng yang menggunakan hak pilih tersebut, Boyolali menempati urutan teratas.
"Paling tinggi itu Boyolali. Memang, dari catatan kita, angka partisipasi warga Boyolali sejak Pemilu 2015 selalu tinggi," lanjutnya.
"Partisipasi paling rendah di Grobogan, angkanya 63.56 persen. Di lapangan kita temukan banyak warga yang golput," jelas Paulus.
Kendati demikian, data ini masih bersifat sementara. KPU Jateng masih menanti rapat pleno rekapitulasi seluruh tingkat kabupaten/kota selesai.
Simak terus update seputar Pilkada Jateng 2020. Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.