Djawanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan para pejabat pemerintahan menggelar open house Lebaran 2023 setelah tiga tahun terakhir terdapat larangan tersebut. Diketahui open house dilarang sejak tahun 2020 hingga 2022 akibat pandemi COVID-19.
"Kita kan sudah 3 tahun tidak buka puasa bersama, tidak open house. Saya memberikan keleluasaan untuk semuanya bisa berjumpa dengan keluarga besarnya, bisa berjumpa dengan sahabat-sahabatnya, bisa berjumpa dengan tetangga-tetangganya," kata Jokowi usai meresmikan Hunian Milenial untuk Indonesia di Depok, Jawa Barat, Kamis, 13 April.
Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan alasan Jokowi membolehkan anam buahnya untuk menggelar open house karena saat ini pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah dicabut.
"Tahun ini adalah lebaran pertama tanpa PPKM, setelah tiga tahun pandemi. Oleh karena itu, sebagaimana disampaikan saat doorstop di hunian milenial, Bapak Presiden memberi kesempatan kepada seluruh jajaran pemerintah untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga," ujar Bey.
Namun, ternyata Jokowi sendiri tidak mengadakan open house saat Lebaran nanti.
"Bapak Presiden tidak mengadakan open house. Bahkan, perangkat yang terkait kegiatan selama lebaran dan cuti bersama, Bapak Presiden minta sangat terbatas," lanjutnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengaku dirinya pun tak menggelar open house pada Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah. Hal ini disampaikannya saat kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan.
"Lebaran saya di Jakarta, insyaallah salatnya di Istiqlal, tapi tidak ada open house, ya. Belum ada open house sekarang itu. Presiden (Jokowi) juga belum (menyatakan menggelar open house)," ucap Ma'ruf.