Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Laksanakan WFO Di Masa PPKM Berlangsung Warganet Kesal

Laksanakan WFO Di Masa PPKM Berlangsung Warganet Kesal

Usman Mahendra
Usman Mahendra 10 Juli 2021 at 11:59am

Dilansir dari blog.netray.id: Work From Office atau WFO menjadi perbincangan hangat dalam beberapa waktu belakangan. Pasalnya pemerintah telah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali sejak 03 Juli 2021 lalu. Hal tersebut dilakukan guna menekan laju penyebaran Covid-19 yang tengah melonjak di Indonesia. Dalam masa pemberlakukan PPKM Darurat, pemerintah mewajibkan berbagai perusahaan non esensial untuk melakukan Work From Home (WFH). Namun sayangnya, beberapa perusahaan masih saja mewajibkan karyawannya untuk bekerja dari kantor atau WFO. Hal ini pun menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter, warganet sesalkan hal tersebut dan mengunggah opini mereka. Simak hasil pantauan Media Monitoing Netray berikut.

WFO

Netray memantau perbincangan terkait topik ini sejak 01 Juli 2021 sampai dengan 07 Juli 2021. Adapun jumlah tweets mencapai 2,7ribu, dengan total impresi sebesar 97.6ribu dan potensi jangkauan mencapai 70.4juta. Pengumuman terkait pemberlakuan masa PPKM Darurat tersebut disampaikan oleh Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Dalam beberapa poin aturan terkait pelaksanaan PPKM Jawa-Bali pemerintah mewajibkan perusahaan non esensial untuk memberlakukan WFH untuk para karyawannya. Sayangnya, sejumlah warganet mengaku di masa PPKM Darurat berlangsung mereka masih harus berangkat ke kantor meski perusahaan tempat mereka bekerja bukan merupakan sektor esensial.

Kekesalan warganet pun dicurahkan melalui akun media sosial mereka dan memantik berbagai opini dari warganet lainnya. Melalui grafik di atas terlihat perbincangan terkait topik ini pun muncul secara signifikan setiap harinya di masa PPKM yang saat ini berlangsung. Jumlah kasus Covid-19 yang terus melonjak dan semakin menipisnya ketersediaan fasilitas rumah sakit membuat sebagian warganet khawatir akan terciptanya klaster baru. Namun, mereka tetap tidak bisa melawan aturan dari perusahaan tempat mereka bekerja untuk tetap bekerja dari kantor.

Melalui Top Words di atas terlihat beberapa kosakata yang kerap digunakan oleh warganet dalam membahas perbincangan terkait topik ini, seperti ppkm,esensial, work, office, anies, sidak, dan beberapa kosakata lainnya. Kewajiban untuk WFH pada sektor non esensial juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menegaskan, perusahaan yang bergerak di sektor non esensial wajib menerapkan WFH atau bekerja dari rumah bagi seluruh karyawan selama PPKM Darurat. Bahkan Luhut meminta para karyawan melaporkan ke Dinas Ketenagakerjaan di provinsi terkait bila terjadi pemaksaan untuk tetap melaksanakan WFO pada perusahaan non esensial.

Keluhkan WFO Di Masa PPKM, Warganet: Apa itu WFH?

Diberlakukannya aturan PPKM Darurat Jawa-Bali membuat sebagian perusahaan non esensial mau tak mau harus memberlakukan WFH untuk para karyawannya. Hal ini guna menekan mobilitas masyarakat di tengah pandemi yang belakangan semakin melonjak. Namun, tidak sedikit dari perusahaan non esensial tersebut masih secara diam-diam memberlakukan WFO. Berikut beberapa tweet warganet.

Melalui beberapa tweet di atas terlihat curhatan warganet yang mengeluhkan kantor tempat mereka bekerja masih memberlakukan WFO meski PPKM Darurat tengah berlangsung. Seolah tak mampu melawan aturan dari kantor tersebut mereka pun terpaksa untuk tetap berangkat dan bekerja seperti biasanya. Bahkan terdapat warganet yang menuding jika beberapa perusahaan dapat berbuat curang untuk mendapat izin operasional WFO di masa PPKM Darurat.

Anies Tindak Tegas Perusahaan Non Esensial Tetap Berlakukan WFO

Menerima adanya laporan perusahaan non esensial memberlakukan WFO di masa PPKM, Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta pun menyidak perusahaan tersebut. Hal ini kemudian menjadi perbincangan hangat di berbagai media sosial. Anies dengan mengenakan seragam dan maskernya menyidak sejumlah perusahaan non esensial tersebut dan memberikan peringatan keras. Lalu seperti apakah reaksi warganet?

Viralnya video aksi Anies Baswedan saat melakukan sidak menimbulkan sejumlah reaksi dari warganet. Sebagian warganet terlihat mendukung aksinya tersebut dan meminta pemerintah untuk menindak tegas sejumlah perusahaan yang melanggar aturan PPKM Darurat. Namun, tidak sedikit dari mereka yang menanggapi sinis aksi dari Gubernur DKI Jakarta tersebut. Bahkan terdapat warganet yang menuding aksinya tersebut sebagai pengalihan isu.

Top Categories

Pada kategori Top Accounts terlihat @margianta menempati urutan teratas kategori ini. Melalui Monitoring Account terlihat akun tersebut mengunggah sarannya terkait warganet yang bekerja di sektor non esensial namun tetap harus WFO dapat melaporkan hal tersebut melalui aplikasi JAKI. Pemilik akun tersebut juga mengingatkan para pekerja untuk saling jaga agar di masa pandemi hak para pekerja tetap terpenuhi.

Pada kategori Top People terlihat nama Anies Baswedan menempati urutan teratas kategori ini. Hal tersebut berkaitan dengan sidak yang dilakukannya terekam di sebuah video yang kemudian tersebar di berbagai media sosial. Sementara itu, pada kategori Top Organizations selain POLRI terlihat Equity Life Indonesia menempati urutan teratas kategori ini. Equity Life Indonesia merupakan perusahaan asuransi yang sempat disidak oleh Anies Baswedan pada beberapa waktu lalu.

Warganet sempat keluhkan sejumlah perusahaan tempat mereka bekerja masih melanggar aturan PPKM Darurat dengan memberlakukan WFO. Tak tinggal diam Anies pun menyidak sejumlah perusahaan tersebut dan menindak tegas bagi perusahaan yang masih melanggar aturan PPKM. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali masih berlangsung hingga 20 Juli 2021 mendatang. Aturan tersebut diharap dapat menekan penyebaran Covid-19 yang terus melonjak. Oleh karena itu, pemerintah berharap masyarakat dapat dengan tertib melaksanakan aturan di masa PPKM Darurat berlangsung. Para pekerja yang tidak dapat melaksanakan WFH meski sektor perusahaan mereka bergerak di bidang non esensial kini dapat melaporkan perusahaan mereka melalui aplikasi JAKI atau Dinas Ketenagakerjaan di masing-masing provinsi.

Simak hasil analisis Netray lainnya melalui https://blog.netray.id/

Bagikan:
#ANIES BASWEDAN#media monitoring netray#PPKM Darurat#PPKM Jawa-Bali#WFO

Berita Terkait

    DPR Telah Terima 24 Nama Calon Dubes RI, Termasuk untuk AS dan PBB
    Berita Hari Ini

    DPR Telah Terima 24 Nama Calon Dubes RI, Termasuk untuk AS dan PBB

    Djawanews.com – Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan pihaknya telah menerima surat presiden berisi 24 nama calon duta besar untuk negara sahabat dan organisasi internasional, termasuk untuk Amerika ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Wapres Iran Sebut Negaranya Siap Bantu Negara Lain Gunakan Energi Nuklir Damai
    Berita Hari Ini

    Wapres Iran Sebut Negaranya Siap Bantu Negara Lain Gunakan Energi Nuklir Damai

    MS Hadi 03 Jul 2025 15:02
  • Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya: Tiba-tiba Mesin Mati, Kapal Miring kemudian Langsung Tenggelam
    Berita Hari Ini

    Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya: Tiba-tiba Mesin Mati, Kapal Miring kemudian Langsung Tenggelam

    MS Hadi 03 Jul 2025 12:31
  • Momen Presiden Prabowo Laksanakan Umrah: Masuk Ka'bah dan Cium Hajar Aswad
    Berita Hari Ini

    Momen Presiden Prabowo Laksanakan Umrah: Masuk Ka'bah dan Cium Hajar Aswad

    Djawanews.com – Di sela-sela kunjungan kenegaraannya ke Arab Saudi, Presiden Prabowo Subianto menunaikan ibadah umrah di Kota Suci Makkah pada Kamis dini hari, 3 Juli. Presiden juga berkesempatan ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Fadli Zon Tegaskan Penulisan Ulang Sejarah Tetap Berjalan: Kalau Mau Detail, Tulis Sendiri-sendiri
    Berita Hari Ini

    Fadli Zon Tegaskan Penulisan Ulang Sejarah Tetap Berjalan: Kalau Mau Detail, Tulis Sendiri-sendiri

    MS Hadi 03 Jul 2025 10:12
  • Gubernur NTB Usulkan Perpanjangan Durasi MotoGP Mandalika 2025 Jadi Enam Hari
    Berita Hari Ini

    Gubernur NTB Usulkan Perpanjangan Durasi MotoGP Mandalika 2025 Jadi Enam Hari

    MS Hadi 03 Jul 2025 08:31

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Prabowo Optimis Indonesia Bisa Swasembada Energi dalam 5 hingga 6 Tahun
Berita Hari Ini

1

Prabowo Optimis Indonesia Bisa Swasembada Energi dalam 5 hingga 6 Tahun

PCO Sebut Jumlah Penerima Manfaat MBG Telah Capai 5,5 Juta Orang
Berita Hari Ini

2

PCO Sebut Jumlah Penerima Manfaat MBG Telah Capai 5,5 Juta Orang

Presiden Prabowo Luncurkan SPPG Polri di Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara
Berita Hari Ini

3

Presiden Prabowo Luncurkan SPPG Polri di Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara

Kepala Bapenda Semarang Ngaku Setor Rp1,2 Miliar Iuran Pegawai ke Mbak Ita
Berita Hari Ini

4

Kepala Bapenda Semarang Ngaku Setor Rp1,2 Miliar Iuran Pegawai ke Mbak Ita

Pramono Pastikan Tak Cabut KJP Siswa yang Masuk Sekolah Rakyat
Berita Hari Ini

5

Pramono Pastikan Tak Cabut KJP Siswa yang Masuk Sekolah Rakyat

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up