Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Lagi Ade Armando: Gerakan Hijrah Tidak Relavan dan Berbahaya untuk Indonesia
Ade Armando (mediaindonesia.com)

Lagi Ade Armando: Gerakan Hijrah Tidak Relavan dan Berbahaya untuk Indonesia

MS Hadi
MS Hadi 11 Mei 2022 at 11:00am

Djawanews.com – Pegiat media sosial Ade Armando melontarkan pernyataan kontroversial lagi. Kali ini ia menyebut gerakan hijrah tidak relevan dan justru bisa memicu perpecahan di Indonesia.

Seperti diketahui Gerakan hijrah saat ini marak dilakukan di Indonesia, mulai dari kalangan masyarakat biasa hingga selebriti. Lantas, kenapa Ade Armando bisa menyebut gerakan hijrah di Indonesia membahayakan?

Ade Armando menyoroti hijrah sebagai gaya hidup baru yang banyak dilakukan masyarakat Indonesia pada beberapa waktu ini.

"Belakangan ini ada gaya hidup baru terutama di kalangan kelas menengah muslim di Indonesia, gaya hidup hijrah," ujar Ade dalam kanal YouTube CokroTV, dikutip dari hops.id pada Rabu, 11 Mei.

Baca Juga:
  • Kaesang Ultimatum Ade Armando: Tidak Bisa Taat UU, Bisa Keluar Saja dari PSI
  • Kritik Pemerintah Yogyakarta, Gus Hilmy Nilai Ade Armando Ngawur dan Ahistoris
  • Ade Armando Sebut Jogja Terapkan Politik Dinasti, DPRD DIY: Itu Kebodohan

Menurut Ade, gerakan hijrah tersebut mempunyai elemen yang berbahaya. Ia menjelaskan jika hijrah pertama dilakukan pada jaman Nabi Muhammad dari kota Makkah ke Madinah,

"Tapi gerakan hijrah ini menurut saya punya elemen yang berbahaya. Hijrah itu punya arti pindah dari satu tempat ke tempat lain," ujarnya.

"Pertanyaannya sekarang, apakah hijrah relevan untuk Indonesia? Terus terang menurut saya seperti yang tadi saya katakan gerakan hijrah ini bukan cuma tidak relevan namun juga berdampak buruk," lanjutnya.

Ia mengatakan, seseorang atau satu kaum perlu berhijrah jika dirasa ada sesuatu yang bertentangan dan memusuhi Islam. Hal itu pun dilakukan pada zaman Nabi Muhammad yang berhijrah karena di Makkah kaumnya mengalami tindakan persekusi dan dimusuhi.

"Gerakan hijrah itu didasarkan pada satu asumsi penting, mereka perlu berhijrah karena masyarakat di mana mereka hidup bertentangan dan bahkan memusuhi Islam," ujarnya.

Karena itu, menurutnya, Indonesia perlu ada gerakan hijrah jika Islam mengalami penindasan atau ancaman.

"Dengan demikian gerakan hijrah baru relevan jika Islam ditindas dan diancam di Indonesia," tutur Ade.

Dosen Universitas Indonesia ini takut jika dengan adanya gerakan hijrah akan ada sebuah pandangan rendah pada mereka yang tidak berhijrah, atau pandangan rendah kaum mayoritas pada minoritas.

"Mereka yang berhijrah akan melihat mereka yang tidak berhijrah sebagai kalangan lebih rendah yang harus dijauhi atau bahkan dimusuhi," ujarnya.

"Lebih buruknya lagi, mereka akan memandang kaum non Islam sebagai musuh yang mengancam dan harus diperangi. Dengan demikian, gerakan hijrah menjadi sebuah gerakan yang memecah belah bangsa," pungkasnya.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#HIJRAH#Gerakan hijrah#Gerakan hijrah berbahaya#Ade Armando

Berita Terkait

    Rano Karno Sebut DKI Siap Uji Coba Car Free Night pada 5 Juli Mendatang
    Berita Hari Ini

    Rano Karno Sebut DKI Siap Uji Coba Car Free Night pada 5 Juli Mendatang

    Djawanews.com – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan uji coba Car Free Night (CFN) atau malam bebas kendaraan bermotor di kawasan Jalan MH Thamrin-Sudirman akan dilakukan pada 5 ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Jangan Terlewatkan! Musikal Petualangan Sherina Kembali Digelar 11–20 Juli 2025
    Berita Hari Ini

    Jangan Terlewatkan! Musikal Petualangan Sherina Kembali Digelar 11–20 Juli 2025

    MS Hadi 02 Jul 2025 17:13
  • Buntut Insiden Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Khusus Rumah Doa
    Berita Hari Ini

    Buntut Insiden Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Khusus Rumah Doa

    MS Hadi 02 Jul 2025 15:12
  • Dinonaktifkan, PM Paetongtarn Minta Maaf ke Publik Thailand
    Berita Hari Ini

    Dinonaktifkan, PM Paetongtarn Minta Maaf ke Publik Thailand

    Djawanews.com – Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra diberhentikan sementara oleh Mahkamah Konstitusi dari tugas jabatannya. Paetongtarn menerima keputusan MK tersebut dan meminta maaf kepada publik atas situasi ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Dirut Sritex Bantah Uang Rp2 Miliar yang Disita Kejagung terkait Korupsi: Tabungan Pendidikan Anak
    Berita Hari Ini

    Dirut Sritex Bantah Uang Rp2 Miliar yang Disita Kejagung terkait Korupsi: Tabungan Pendidikan Anak

    MS Hadi 02 Jul 2025 11:39
  • Soal Surat Pemakzulan Gibran, Puan: Jika Sudah Diterima, Kita Akan Proses Sesuai Mekanisme
    Berita Hari Ini

    Soal Surat Pemakzulan Gibran, Puan: Jika Sudah Diterima, Kita Akan Proses Sesuai Mekanisme

    MS Hadi 02 Jul 2025 10:07

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Hasto Kristiyanto: Saya Tidak Punya Kedekatan dengan Harun Masiku
Berita Hari Ini

1

Hasto Kristiyanto: Saya Tidak Punya Kedekatan dengan Harun Masiku

Kapolri Sebut Penyidikan Ijazah Jokowi Masih Berlanjut, Libatkan Ahli Forensik
Berita Hari Ini

2

Kapolri Sebut Penyidikan Ijazah Jokowi Masih Berlanjut, Libatkan Ahli Forensik

Presiden Pezeshkian Tegaskan Iran Dukung Timur Tengah Bebas Senjata Nuklir dengan Syarat Israel Juga Ikut
Berita Hari Ini

3

Presiden Pezeshkian Tegaskan Iran Dukung Timur Tengah Bebas Senjata Nuklir dengan Syarat Israel Juga Ikut

Kemlu RI: 60 WNI yang Dievakuasi dari Iran Telah Tiba di Tanah Air
Berita Hari Ini

4

Kemlu RI: 60 WNI yang Dievakuasi dari Iran Telah Tiba di Tanah Air

Prabowo Optimis Indonesia Bisa Swasembada Energi dalam 5 hingga 6 Tahun
Berita Hari Ini

5

Prabowo Optimis Indonesia Bisa Swasembada Energi dalam 5 hingga 6 Tahun

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up