Djawanews.com – Kegiatan perkuliahan tatap muka akan dimulai lagi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Para mahasiswa yang datang dari luar daerah perlu memperhatikan beberapa hal terkait pencegahan penyebaran covid-19. Hal tersebut diungkapkan oleh Kadarmanta Baskara Aji, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY.
“Mahasiwa perlu memastikan diri datang ke Yogya itu dalam keadaan sehat. Saya tidak katakan berani atau tidak berani. Asal memenuhi standar kesehatan 3M,” jelas Aji, Senin (19/10/2020), dikutip dari tribunjogja.com.
Selain itu, mahasiswa dari luar daerah juga perlu melakukan penyesuaian selama beberapa waktu di indekos.
“Lalu, sebaiknya melakukan penyesuaian di kos atau asrama selama 1—2 minggu. Sehingga dipastikan Anda sudah sehat dan tidak menjadi sarana transmisi penularan covid-19. Kalau selama 2 minggu ada gejala, silakan ke puskesmas,” lanjutnya.
Mengenai tes RDT dan swab, tambah Aji, Pemerintah DIY tak mewajibkannya, namun mengimbau untuk melakukannya.
“Tes RDT dan swab sifatnya imbauan. Ada kabupaten yang mengharuskan adanya RDT. Menurut saya, walaupun RDT ada yang tidak mensyaratkan, kampus seharusnya memberi persyaratan. Entah biayanya ditanggung kampus atau sendiri-sendiri,” terang Aji.
Akan tetapi, dia juga mengatakan bahwa karantina setelah sampai di Yogyakarta merupakan langkah yang lebih aman.
“Tapi menurut saya, untuk mahasiswa karantina selama 2 minggu itu jauh lebih aman,” tambah Sekda DIY.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik berita lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus rubrik berita hari ini di Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik, jangan lupa ikuti Instagram @djawanescom.