Djawanews.com – Tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 4 Sunaryanta-Heri Susanto mengklaim bahwa calon yang mereka usung, unggul dalam hitung cepat alias quick count di Pilkada Gunungkidul 2020.
Meskipun begitu, mereka tidak mempermasalahkan klaim dari suara terbanyak paslon nomor urut satu Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardhi Widanta.
“Kita sampaikan ke masyarakat nanti bahwa kemenangan ini bukan kemenangan saling klaim, namun berdasarkan data yang akurat,” tegas Wakil Ketua Tim Pemenangan Sunaryanta-Heri Susanto, Heri Nugroho di Kantor DPD Partai Golkar Gunungkidul, Kamis (10/12/2020).
Dia menyebut, perolehan suara terbanyak paslon Sunaryanta-Heri didasarkan input data dari semua TPS di wilayah Gunungkidul.
Pasangan yang mereka usung tidak hanya unggul dalam quick count, namun juga rekapitulasi manual dari seluruh TPS di Gunungkidul.
Berdasarkan real count yang mereka lakukan, Sunaryanta-Heri masih unggul ketimbang pasangan calon lain.
Nugroho menyebut Sunaryanta-Heri mampu meraih suara lebih dari 141.883 suara atau 32,85 persen.
“Ini real count kita hampir selesai. Masih paling banyak ketimbang calon lain,” tutur Nugroho.
Sementara, menurut real count sementara KPU yang ditampilkan di laman https://pilkada2020.kpu.go.id/#/pkwkp, dikutip Djawanews, Jumat (11/12/2020) pukul 06.00 WIB, pasangan Sunaryanto Hari meraih 33,0 persen suara dengan 77.648 suara masuk.
Sunaryanta-Heri unggul atas Sutrisna Wibawa yang meraih 32,4 persen suara dengan 76.107 suara masuk. Paslon nomor urut 4 itu juga unggul atas Immawan Wahyudi-Martanty Soenar Dewi, dan Bambang Wisnu Handoyo-Benyamin Sudarmadi yang maing-masing meraih 10,5 persen suara (24.572 suara masuk), 24,1 persen (56.760 suara masuk).
Sebagai catatan, data tersebut berasal dari 957 TPS dari 1900 TPS di Gunungkidul.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.