Djawanews.com – Berbincang dalam acara tasyakuran dan buka bersama dengan desa penerima program dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak di Grand Artos Hotel Magelang, Jumat (30/4/2021), Sekda Kabupaten Magelang Adi Waryanto mengungkapkan kawasannya mengalami penurunan kualitas air bersih dan sehat yang layak dikonsumsi.
"Kualitas air domestik menurun, sehingga tidak dapat digunakan sebagai sumber air minum yang sehat," kata Adi dikutip dari laman resmi Pemkab Magelang.
“Rendahnya kualitas tidak memenuhi syarat dan kualitas air. Karena syarat kualitas air minum dan air bersih, meliputi persyaratan fisik, kimia, mikrobiologi dan radioaktif,” lanjutnya.
“Peraturan ini, dilandasi oleh landasan hukum dan landasan teknis dalam pengawasan kualitas bakteri agar dapat menyalurkan air bersih kepada masyarakat dalam jumlah yang besar, dan cukup dalam sistem penyediaan air bersih dan sumber air baku,” tegasnya.
Kendati kualitas air bersih layak konsumsi di Magelang kian menurun. Sumber air di Magelang masih melimpah ruah. Sebagaimana disampaikan Kepala BBWS Serayu Opak Ditjen SDA Kementerian PUPR, Dwi Purwantoro yang mengklaim telah memanfaatkan dana sebesar Rp 140 Milyar untuk pembuatan cadangan air berupa embung, sabo dam, irigasi air di Magelang.
"Embung yang dibangun untuk cadangan air di musim kemarau, jangan sampai muspro," ujarnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.