Mengatasi krisis energi Bali, proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) dilaksanakan.
Krisis energi Bali seakan belum menemukan solusi, hal tersebut dikarenakan pemakaian energi dari tahun ke tahun semakin bertambah. Bali sebagai ikon pariwisata dunia, tentu membutuhkan suplai listrik dengan jumlah besar, lantas bagaimana mengatasinya?
Kabar baiknya, sebuah pembangkit listrik tenaga gas akan dibangun di Bali, hal tersebut ditandai dengan perjanjian kesepakatan kerja sama investasi engineering, procurement, and construction (EPC antara PT PLTG Celukan Bawang dan Shanghai Electric Group Corp (SEC).
Solusi jitu Mengatasi Krisis Energi Bali
Dilansir dari VOI, penandatanganan nota kesepakatan dilakukan oleh Direktur Utama PT PLTG Celukan Bawang Hendrianto dan Presiden Direktur PT SEC Yi Xiaorong. Upaya penambahan dan penyelamatan asupan listrik di Bali tidak luput dari peran serta pemerintah, karena proses penandatanganan kerja sama disaksikan langsung oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko.
Tentu, proyek pembangunan pembangkit listrik adalah investasi skala besar. Terkait dengan hal tersebut, berikut ini beberapa hal menarik dari pembangunan PLTG di Bali.
1. Proyek Besar PLTG Celukan Bawang
Besaran nilai yang dikeluarkan dalam pembangunan proyek PLTG Celukan Bawang adalah 1,3 miliar dolar. Memiliki nilai investasi yang besar, pembangkit listrik tersebut diharapkan dapat menjadi pendukung sektor pariwisata di Bali.
Pembangunan PLTG Celukan Bawang, akan dibangun pada lahan 50 hektare, yang berlokasi di Desa Celukan Bawang, Buleleng, Bali. Ditargetkan, proyek pembangunan akan dimulai pada paruh pertama tahun 2020.
2. Teknologi Mutakhir PLTG Celukan Bawang
PLTG baru, tentu harus memiliki teknologi yang baru juga. Lantas, teknologi semacam apa yang digunakan di PLTG Celukan Bawang?
Menggunakan combined cycle gas turbine plant, membuat panas dari gas buang PLTG Celukan Bawang dapat menghasilkan uap. Teknologi tersebut diklam efektif dapat meningkatkan pasokan listrik dari 350 MWx2 menjadi 440 MWx2.
3. PLTG Celukan Bawang Selesai dalam Tiga tahun
Pembangunan PLTG Celukan Bawang yang akan dimulai pada tahun depan tersebut, ditargetkan dapat selesai tiga tahun setelahnya atau pada tahun 2023. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Dirut PLTG Celukan Bawang Hendrianto.
Selain itu, Hendrianto juga berjanji, dalam pembangunan PLTG akan memprioritaskan pemilihan tenaga kerja lokal. Hal tersebut bertujuan dalam penyerapan lapangan kerja yang diharapkan dapat bersaing dengan sumber daya manusia luar negeri.
PLTG Celukan Bawang selain mengatasi krisis energi Bali, juga merupakan energi yang ramah lingkungan. Hal tersebut sebagaimana komitmen pemerintah dalam melakukan pembangunan pembangkit listrik ramah lingkungan.