Djawanews.com – Korban meninggal akibat robohnya jembatan penyeberangan peninggalan masa penjajahan Inggris pada Minggu (30/10) bertambah menjadi 120 orang.
Otoritas di India mengatakan jembatan tersebut roboh pada saat 500 orang termasuk wanita dan anak-anak merayakan festival keagamaan di sekitar jembatan gantung yang berusia hampir 150 tahun tersebut.
Jembatan itu berada di Kota Morbi di wilayah Gujarat.
Warga pun berjatuhan ke sungai yang berada di bawah jembatan gantung itu saat kejadian.
'Sejauh ini kita telah menemukan 120 jasad, dan kemungkinan akan terus bertambah. Hingga kini pencarian masih dilakukan," jelas aparat kepolisian setempat kepada AFP pada Senin 31 Oktober.
Sementara itu sekitar 130 orang telah berhasil diselamatkan.
Dikutip dari Channel News Asia, jemnatan di atas Sungai Machchhu itu baru dibuka beberpa hari usai direnovasi.
"Orang-orang berjatuhan dan saling menimpa setelah jembatan runtuh. warga sebelumnya ke jembatan untuk menjalani ritual festival Diwali. Banyak anak dan perempuan," jelas saksi.
Jembatan tersebut memiliki panjang 233 meter dan lebar 1,5 meter, pertama kali diresmikan oleh Pemerintah Inggris pada 1880 lalu.