Djawanews.com – Gesit Setiawan (40), warga Kadipaten Wetan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta, kini masih terbaring lemas dan mendapatkan perawatan intensif di RS PKU Gamping setelah sebelumnya menjadi korban salah sasaran pengeroyokan superter bola (30/11).
Gesit diketahui masin menjalani perawatan lantaran mengalami beberapa luka di antaranya lebam dan bengkak pada kepala bagian belakang, luka memar dan bengkak pada pelipis sebelah kanan, dan lebam pada telinga sebelah kanan.
Selain itu, kedua mata Gesit kini tidak dapat digunakan untuk melihat lantaran mengalami lebam biru. Bagian wajah lain Gesit seperti hidung, bibir, dagu, dan pelipis juga mengalami bengkak dan sobek.
Teman Gesit, RM Jefferson Lanang Haryo Prakoso yang sempat menjenguk korban menjelaskan jika hingga kini korban belum dapat menjelaskan kronologi kejadian yang menimpanya.
“Kalau dari keterangan Mas Gesit langsung, meski tidak detil, menurut saya Mas Gesit ini korban salah sasaran. Karena beliau tidak masuk dalam jaringan suporter bola, namun dianggap bagian dari suporter bola lain yang menjadi lawan para pelaku pengeroyokan,” papar Lanang pada awak media (1/12).
Lanang menjelaskan jika kini Gesit melalui keluarganya sudah melapor ke Polres Sleman. Menurut Lanang, keluarga Gesit berharap penuh Polres Sleman dapat mengusut tuntas kasus tersebut.
“Apapun itu faktanya Mas Gesit adalah korban yang dirugikan. Kami berharap kasus ini segera diusut tuntas dan dalang pelaku harus diberi hukuman. Kami percaya Polres Sleman yang juga selama ini sudah menjadi mitra masyarakat, termasuk mitra organisasi pemuda, sangat professional,” jelas Lanang.
Selain kondisi Gesit Setiawan korban pengeroyokan superter bola di Sleman, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.