Djawanews.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kerugian material akibat gempa magnitudo (M) 5,4 yang mengguncang Jayapura beberapa waktu lalu meningkat.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, penambahan kerusakan selain menimpa infrastruktur umum juga milik warga.
Adapun sebanyak 44 rumah warga mengalami kerusakan. Abdul merinci gempa itu menyebabkan 15 rumah rusak berat, 1 rumah rusak sedang, dan 28 rumah rusak ringan.
Selain itu, 1 kafetaria roboh dan tenggelam, 5 gedung perkantoran rusak, RSUD Kota Jayapura rusak, 1 masjid, 2 gereja, 1 hotel, dan 1 supermarket turut terdampak.
"Data [itu] yang dirangkum Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB hari ini," kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Jumat 10 Februari, disitat Antara.
Dia menambahkan, Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura dan BPBD Provinsi Papua bersama unsur Forkopimda juga terus melakukan pendataan terkait dampak dan korban.
Saat ini pihak Pemerintah Kota Jayapura juga tengah memproses status tanggap darurat usai gempa utama terjadi pada Kamis 9 Februari
Menurut Abdul hal yang menjadi kebutuhan mendesak untuk korban gempa Jyapura meliputi genset listrik, tenda, kasur lipat, makanan siap saji, selimut, tikar, dan air mineral.