Djawanews.com – Koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sampai saat ini belum memutuskan siapa calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Ketua Umun PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, masing-masing partai ingin mengusung ketua umumnya sebagai capres. Karena itu, dirinya akan menjadwalkan pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk mencari titik temu terkait pencapresan.
"Belum, kita akan duduk berdua, karena sampai detik ini masing-masing ngotot jadi capres," ujar Cak Imin kepada wartawan, di Jakarta, Senin, 21 November.
Bagi PKB sendiri, lanjut Cak Imin, tetap menjagokan dirinya sebagai capres lantaran hal itu merupakan mandat dari Muktamar PKB 2019.
Meski begitu, pihaknya tidak menutup kemungkinan jika keputusan tersebut dapat berubah dengan memperhatikan perkembangan elektabilitas capres.
"Kalau nanti negosiasi terjadi perkembangan, baru saya bikin Muktamar untuk mengubah," jelas Cak Imin.
Selain itu, tambah Cak Imin, penentuan capres yang akan diusung Gerindra dan PKB masih menunggu partai tambahan yang akan bergabung ke koalisi.
"Kita sedang menunggu perkembangan dialog dengan partai-partai tambahan sekaligus menyiapkan diskusi yang lebih matang soal sistem. Kerja dari koalisi moga-moga semuanya lancar," ungkap Wakil Ketua DPR itu.
Namun, Cak Imin enggan menyebutkan partai mana yang akan bergabung ke koalisi yang diberi nama Koalisi Indonesia Raya (KIR) itu.
"Pokoknya kita kasih tahu pada akhirnya. Moga-moga akhir tahun, moga-moga, tapi saya tidak tahu karena sampai detik ini sama-sama ingin jadi capres," kata Cak Imin.