Djawanews.com – Kelompok Separatis Teroris (KST) atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua menyebarkan foto senjata, amunisi, dan korban pembunuhan di balik aksi penyerangan terhadap anggota TNI. Kapuspen TNI tegas menyatakan bahwa semua itu hanyalah kebohongan alias hoaks.
"Dari yang disebar kali ini saja, KST mengklaim jumlah prajurit TNI dari Kopassus yang meninggal 16 orang. Namun sesuai data kami yang meninggal 5 orang dari Satgas Yonif R 321/DY, dari sisi ini saja sudah hoaks," ujar Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono dalam keterangannya, Kamis, 4 Mei.
Selain itu, proses penegakan hukum dari TNI-Polri juga akan terus dilakukan. Sehingga, klaim dari KKB itu akan terbukti hanyalah kebohongan atau justru memang benar adanya.
“Sehingga pemberitaan yang dilakukan oleh gerombolan KST itu dapat diperoleh kepastian dan semua klaim dari KST kelompok Separatis Egianus Kogoya perlu dipertanggungjawabkan,” sebutnya.
Karenanya masyarakat diminta tak langsung percaya dengan kabar tersebut. Sebab, pola itu memang kerap digunakan KKB dengan tujuan tertentu
"Kami harap kepada semua pihak, untuk tidak selalu mempercayai narasi pemberitaan yang disampaikan oleh gerombolan KST dan simpatisannya, karena pola-pola teroris memang seperti itu,” kata Julius.