Djawanews.com – Rangga bocah berumur 10 tahun dihabisi oleh pelaku pemerkosa ibunya. Meskipun masih kecil, namun Rangga tidak ragu melawan Samsul Bahri. Kisah Rangga tersebut bukanlah film atau novel, melainkan kisah nyata yang terjadi di Aceh Timur.
Nyawa Rangga tidak tertolong setelah Samsul (36) yang berusia lebih tua membacok berkali-kali tubuhnya. Ibu Rangga, D (28) juga mengalami beberapa luka-luka setelah melawan aksi Samsul.
Setelah membunuh dan memperkosa, Samsul kemudian membuah jasad Rangga di sungai sebelum akhirnya ditemukan oleh pihak kepolisian. Hingga akhirnya pada Minggu (11/10), Rangga dimakamkan di TPU Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur dan tangisan memenuhi pemakaman.
Ayah Rangga, Fadli Fajar yang mengetahui kabar kematian anaknya langsung histeris dan menangi. Dirinya bercerita jika Rangga baru dua minggu tinggal bersama ibunya di Kecamatan Birem Bayeun Aceh Timur.
Diketahui Fadli dan D telah bercerai selama dua tahun, dan Rangga sebelumnya tinggal bersama ayah dan adiknya di Medan Selayang.
"Tanggal 19 September 2020 lalu, saya baru saja merayakan ulang tahun almarhum yang genap berusia 10 tahun," terang Fadli sambil menangis, dilansir dari Tribun, (15/10).
Sambil berurai air mata, Fadli Fajar mengenang sosok Rangga. Menurutnya, Rangga adalah sosok yang cerdas dan pandai mengaji, dibuktikannya Rangga selalu mendapatkan peringkat 1 dan 2 di kelasnya
Selain kisah tragis Rangga, bocah yang melindungi ibunya, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.