Djawanews.com – Pedagang Pasar Bantul, Widi mengungkapkan kiat sejumlah pedagang bakso langganannya menyiasati harga cabai yang melambung di harga Rp120.000 per kilogram.
"Pedagang bakso sekarang dioplos. Pakainya cabai merah dicampur sama cabai rawit putih. Biasanya beli satu sampai dua kilogram cabai rawit. Sekarang dicampur setengah cabai merah, setengah cabai rawit putih. Dulu kalau bakso pakainya cabai rawit semua," kata Widi dikutip dari Harian Jogja.
Melambungnya harga cabai juga membuat Widi sendiri bersama pedagang cabai lainnya mesti cermat bersiasat.
"Meski enggak banyak yang penting setiap hari ada dan syukur habis. Orang sekarang enggak setiap pedagang pada [jualan] cabai rawit. Pedagang yang dulunya punya ada yang sekarang enggak berani kulak. Takutnya beli harga mahal besoknya turun. Mending kulakan sedikit-sedikit," jelas Widi.
Sejumlah pedagang menilai melambungnya harga cabai disebabkan kurangnya pasokan cabai rawit lokal.
Akibatnya cabai harus dipasok dari luar daerah dan tiba di tangan penjual dengan harga yang mahal.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.