Djawanews.com – Nama Kota Karbala di Irak tiba-tiba menjadi trending topik Twitter Indonesia karena masalah LGBT. Pada Senin (30/5) pukul 07:00 WIB, nama kota itu nangkring di posisi nomor dua karena dicuitkan dengan cepat hingga 1.408 kali.
Usut punya usut, nama kota itu trending setelah dicuitkan Ketua Umum (Ketum) Partai Arvindo Noviar.
Begini Isi Cuitan Arvindo Noviar Soal Dukung LGBT:
"Jangan gertak saya. Saya berasal dari Ulakan. Kakek saya datang menjemput takdirnya ke Karbala. Pantang saya digertak untuk dibunuh. Apalagi oleh cecunguk yang sembunyi di balik akun palsu," katanya.
Cuitan itu dibuat setelah Arvindo mendapat kecaman karena blak-blakan mendukung lesbian, gay, bisexual, transgender and queer or questioning (LGBTQ+). Pria yang selalu tampil dengan peci di kepala itu tegas mengatakan akan menggugat berkali-kali orang yang mengkriminalisasi pelaku penyimpangan seksual tersebut.
"Siapapun yang ingin mengkriminalisasi keberagaman gender pastilah tidak memahami Pancasila dan tidak memiliki rasa hayat sejarah! Yang coba-coba kriminalisasi LGBTQ+/keberagaman gender akan saya gugat berkali-kali. Liberalisme (hanya) diizinkan di ruang privat," katanya.
Cuitan itu sempat dihapus, sehingga Arvindo bukan hanya dipertanyakan, tapi juga dibully. Ia lalu mencuit lagi dengan menyebut-nyebut Karbala.
"Baiklah saya tulis ulang. Saya asal dari Ulakan Tapakis. Kakek saya menjemput takdirnya di Karbala. Kalau tuan pernah membaca buku Buya Hamka yang berjudul "Ayahku", tuan akan bisa menghubungkan Ulakan Tapakis dan Karbala," katanya, Minggu (29/5) malam.
Tapi, kata "Karbala" yang dia sebut justru membuatnya makin dibully, sehingga kata itu melejit menembus trending topik Twitter Indonesia.
Pasalnya, Kota Karbala atau Kerbala yang berada di Irak, merupakan kota yang dianggap suci oleh Muslim Syiah. Kota itu berjarak sekitar 100 kilometer di sebelah barat daya Bagdad, dan hanya beberapa mil dari Sungai Milih yang juga dikenal dengan nama Sungai Razzaza.
Kota yang pada tahun 2015 memiliki populasi 700.000 jiwa itu terkenal karena pada tahun 680 Masehi terjadi pertempuran hebat yang dikenal dengan sebutan Pertempuran Karbala. Kota ini juga merupakan tempat yang dianggap Suci oleh Imam Husain dan Abbas.
"Eh Pak Ketua Umum Partai Rakyat Keceplosan. Apa tadi? Karbala? Pantas aja Ngotot banget; "akan saya gugat berkali-kali". Ahai... ternyata .
Btw, please dong jangan bawa-bawa ranah Minang. Malu kami," kata dr. Eva Sri Diana Chaniago melalui akun Twitter-nya, @_Sridiana_3va.
Untuk diketahui, Ulakan Tapakis adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat
"Akibat terlalu jumawa dan menggebu-gebu bela LGBT, lewat jarinya Allah memberitahu siapa si Arvindo ini sebenarnya ... Syiah lak*******h ...," kata @JumhanaTintin.
"Kakek yg dibanggakan itu seharusnya yg menjemput takdirnya angkat senjata bersama PRRI bukan yg ke Karbala ... Hahahaha ....," cemooh @Ghazy_Seabed.
"Yang belain LGBT ternyata maennya ke Karbala .... Pantesan gerah di ICMI!," sindir @RizkiAsihan sambil memposting emoticon orang berlari.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.