Djawanews.com – Ketua panitia Reuni 212, Ustadz Eka Jaya menerangkan perkara rencana acara reuni 212 yang bakal digelar di Masjid Az Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ustadz Eka memaparakan, dipilihnya Masjid Az Zikra sebagai lokasi reuni 212 tak lain setelah mendapat berbagai pertimbangan dan masukan dari sejumlah pihak, termasuk pendapat para ulama dalam berbagai musyawarah.
Melihat antusias umat Islam dalam aksi reuni akbar 212 ini, maka pihaknya memutuskan untuk tetap menyelenggarakan aksi meskipun sempat dipersulit dan mendapat berbagai penolakan terkait izin acara.
Setelah dipertimbangkan matang-matang pasca dilarangnya aksi di kawasan Monas, pihak panitia reuni 212 pun sempat melirik masjid lain yang berada di Jakarta, seperti Majsjid Istiqlal hingga Masjid At-Tin.
Namun kedua masjid besar itu juga tidak memungkinkan, sehingga diselenggarakan bergeser ke kawasan Sentul.
“Acara ini harus jalan, enggak mungkin kita mengadakan di Masjid Istiqlal, Masjid At-Tin, atau tempat-tempat umum lainnya. Ya sudahlah kita mengalah agak jauhan sedikit ke Bogor,” ungkap Ketua panitia Reuni 212 itu dalam bincang-bincang bersama Edy Mulyadi di saluran YouTube miliknya pada Selasa, 30 November.
Ketua Panitia Reuni 212 Sebut Jika Terus Dilarang, Maka Hancurkan Sehancur-hancurnya
Kemudian dalam perbincangan tersebut, Edy menanyakan kepada Ustadz Eka apabila acara reuni 212 tetap dilarang di Masjid Az Zikra, Sentul. Ustadz Eka pun menjawab bakal bermunajat kepada Allah untuk kemudian dihancurkan sehancur-hancurnya bagi pihak yang melarang bersatunya umat Islam tersebut.
“Wallahualam bissawab, ini sudah mangkel banget. Kalau memang enggak boleh juga, munajat ke Allah, hancurkan sehancur-hancurnya. Apa lagi yang kita bisa?,” kata Ustadz Eka.
Sejauh ini Ustadz Eka menuturkan sejumlah umat yang berasal dari berbagai daerah telah mempersiapkan diri untuk hadir dalam acara reuni 212. “Ada beberapa dari Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sidoarjo, dan daerah lainnya, mereka sudah beli tiket, bahkan sampai tadi pun mereka nanya ‘bagaimana yang sudah beli tiket apakah boleh ikut masuk Masjid Az Zikra?” tuturnya.
“Karena kan memang terbatas. Tapi saya bilang, mereka masuk saja. Kalau sudah beli tiket, sudah mau berangkat, mau bagaimana lagi,” pungkas sang Ketua panitia Reuni 212.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.