Djawanews.com – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) memberi sinyal aset-aset DKI Jakarta yang nantinya bakal dimanfaatkan buat mendukung pendanaan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Khususnya ada pada aset-aset yang nantinya tidak digunakan lagi setelah ibu kota dipindahkan. Menurut Direktur Barang Milik Negara DJKN Kemenkeu, Encep Sudarman mengungkapkan total nilai aset DKI Jakarta saat ini mencapai Rp 1000 triliun.
“Aset yang di Jakarta ini kan mau kita tinggalkan. Di Jakarta itu ada aset berupa tanah dan bangunan,” ungkap Encep dalam virtual conference pada Jumat, 26 November.
Apakah Seluruh Aset DKI Jakarta Bakal Dijual?
Encep mengungkapkan, saat ini kementerian masih melakukan pemetaan memilah aset mana saja yang bisa dikelola untuk mendatangkan penerimaan. Pemerintah juga tidak ingin buru-buru memutuskan menjual lantaran takut bakal berdampak pada jatuhnya harga jual.
Atas pertimbangan tersebut, pemerintah juga bakal membuka kemungkinan ditempuhnya skema kerja sama pemanfaatan (KSP). Sehingga bisa saja sebagian besar aset tersebut disewakan.
“Tidak harus selalu dijual, bisa saja kan kita kerja samakan di waktu 30 tahun, berapa tahun. Uangnya digunakan untuk di sana,” pungkasnya.
Jadi alasan untuk menjual semua aset DKI Jakarta sebenarnya tidaklah mungkin terjadi, pemanfaatan aset yang sudah tak lagi digunakan mungkin lebih kepada pengalihan fungsi dan semacamnya.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.