Djawanews.com – Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango memastikan pihaknya akan meminta klarifikasi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dan Wali Kota Medan Bobby Nasution terkait penggunaan jet pribadi.
“Iya pasti (bakal diminta klarifikasi, red),” kata Nawawi kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu, 11 September.
Meski begitu, Nawawi belum tahu kapan klarifikasi itu dilaksanakan. Sebab, Direktorat Penerimaan Layanan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) masih memproses laporan masyarakat yang dilakukan.
Tim disebutnya masih melakukan telaah. “Apakah harus dipanggil duluan atau belakangan itu bisa dilihat nanti,” tegasnya.
Sementara itu, Juru Bicara KPK Tessa Mahardika mengatakan proses telaah ini bersifat tertutup. “Saya tidak bisa membuka secara gamblang bagaimana prosesnya, siapa yang akan dipanggil, pengumpulan datanya seperti apa karena sifatnya rahasia,” tegasnya dalam kesempatan terpisah.
“Jadi tidak bisa dibuka secara transparan kepada teman-teman karena ada hal yang memang sifatnya covered atau tertutup dan ini juga berlanjut (jika, red) sampai dengan (tahapan, red) penyelidikan,” sambung juru bicara berlatar penyidik tersebut.
Diberitakan sebelumnya, KPK sudah menerima dua aduan soal penggunaan jet pribadi oleh Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep. Mereka yang mengadu adalah Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) dan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubaidillah Badrun.
Dalam laporannya, Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyampaikan sebuah MoU kerja sama antara Pemkot Solo dengan PT Shopee Indonesia Internasional terkait pengembangan UMKM. Ia menduga pesawat jet yang digunakan Kaesang dan istrinya, Erina Gudono difasilitasi oleh perusahaan tersebut.
Sementara dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubaidillah Badrun melaporkan gaya hidup mewah Kaesang bersama istrinya yang menggunakan private jet ke Amerika Serikat.
Sedangkan untuk Bobby Nasution, KPK menutup rapat soal pelaporan yang masuk. Juru Bicara KPK Tessa Mahardika hanya mengamini ada laporan yang sudah diterima oleh lembaganya terkait Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Jokowi itu.