Djawanews.com – Laporan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat DI Yogyakarta sebagai provinsi dengan angka ketimpangan sosial tertinggi se-Indonesia.
Berdasarkan catatan BPS, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk atau Gini Ratio Indonesia pada September 2020 mencapai 0,385 atau naik 0,005 poin dibandingkan September 2019 yang mencapai 0,380.
Peningkatan Gini Ratio tersebut disebabkan pandemi Covid-19 yang melanda seluruh daerah di Indonesia, termasuk Yogyakarta.
“Berdasarkan provinsi, Gini Ratio tertinggi terjadi di Yogyakarta sebesar 0,437, Gorontalo (0,406), DKI Jakarta (0,400), Jawa Barat (0,398), Papua (0,395), Sulawesi Tenggara (0,388) dan NTB (0,386). Sedangkan gini ratio terendah terjadi di Kepulauan Bangka Belitung mencapai 0,257,” kata Kepala BPS Suhariyanto dikutip dari Harian Jogja.
“Adapun persentase kenaikan penduduk miskin mencapai 0,97 persen atau terjadi kenaikan mencapai 2,76 juta penduduk miskin,” lanjutnya.
Suhariyanto menambahkan jumlah penduduk miskin per September 2020 mencapai 27,55 juta orang atau naik menjadi 10,19 persen dibandingkan September 2019 mencapai 24,79 juta orang pada posisi 9,22 persen.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.