Djawanews.com – Kesultanan Kutai Ing Martadipura angkat bicara terkait ucapan pegiat media sosial Edy Mulyadi yang dianggap telah menghina Kalimantan. Melalui Sekretaris Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Awang Yacoub Luthman (AYL) meminta Edy Mulyadi meminta maaf secara terbuka soal pernyataannya itu.
“Kami minta Edy segera membuat permintaan maaf secara terbuka,” tegas AYL, yang dihubungi melalui pesan singkat, Minggu 23 Januari, dilansir Djawanews dari Warta Ekonomi.
Mengingat wilayah yang akan menjadi IKN baru merupakan wilayah Kesultanan Kutai, pihak Kesultanan menganggap hal yang disampaikan Edy Mulyadi tidak pantas dan tidak beradab.
AYL menjelaskan bahwa sebagai orang yang paham adat, ia dan seluruh masyarakat adat di tanah Kutai memang memuliakan jin. Namun, apa yang disampaikan Edy tersebut tidak benar adanya.
“Kita disini (Kutai) memuliakan jin. Tapi bukan berarti tempat kita ini tempat membuang jin. Tapi disini para jin malah beranak pinak,” jelas AYL.
Oleh karena itu AYL dengan tegas mengatakan, jika Edy Mulyadi tidak ada niatan untuk meminta maaf, pihak Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura akan mengirimkan jin kepadanya. Sebab, menurutnya dari sisi kelembagaan, pihaknya hanya cukup meminta Edy untuk meminta maaf.
Adapun langkah lain juga akan tetap diambil. Yakni pelaporan Edy Mulyadi ke pihak kepolisian jika memang diperlukan. Namun tetap, permintaan maaf secara terbuka dinanti pihak Kesultanan.
“Kita akan kirimkan jin kesana kalau tidak minta maaf. Biar dia (Edy) tau jin di Kalimantan itu bagaimana,” ucapnya.