Djawanews.com – Duta Besar RI untuk Lebanon, Hajriyanto Thohari memberikan kesaksiannya soal ledakan gudang amonium nitrat di Lebanon. Saat kejadian, Hajriyanto dan staf di KBRI lainnya tengah berada di gedung Kedubes Indonesia untuk Lebanon. Kendati jarak gedung itu sekitar delapan kilometer dari lokasi kejadian, namun Hajriyanto dapat merasakan guncangan dahsyat akibat ledakan tersebut.
“Rasanya seperti sedang terjadi gempa bumi dan ledakannya terasa sangat dekat. Gorden-gorden itu jatuh,” kata Hajriyanto Thohari dikutip dari BBC.
Beberapa laporan menyebutkan bunyi ledakan itu bahkan terdengar hingga Nicosia di Siprus yang berjarak sekitar 240 kilometer dari lokasi ledakan. Guncangannya, menurut sejumlah pakar seismologi, setara dengan gempa magnitudo 3,3 SR.
Pemerintah Lebanon sendiri kini tengah mengantisipasi kemungkinan dampak kimiawi dari ledakan amonium nitrat tersebut. Gudang yang meledak itu berdasarkan keterangan Hajriyanto Thohari merupakan tempat penyimpanan bahan amonium nitrat yang digunakan untuk kebutuhan industri.
“Bahan itu harus dijaga ketat. Tidak tahu bagaimana ada info, terkena api. Sampai hari ini belum ada informasi bahwa itu adalah tindakan terorisme, tapi kecelakaan,” kata Hajriyanto.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.