Djawanews.com – Semakin mendekati Hari Raya Iduladha, harga hewan kurban di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, diperkirakan naik. Kenaikan ini tetap terjadi meski populasi hewan kurban di Sleman surplus dan pandemi Covid-19 masih terjadi.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DPPP) Kabupaten Sleman, Heru Saptono, menjelaskan, kenaikan harga hewan kurban mencapai 10 persen ketimbang tahun lalu. Bahkan, menurut penilaiannya, kenaikan bisa mencapai 20%.
“Kambing dan domba naik Rp300 ribu sampai Rp500 ribu. Kalau sapi potong naik 15-20 persen,” ucap Heru, Rabu (15/7/2020).
Harga sapi di Sleman berada di angka Rp18,5 juta hingga Rp23,5 juta. Untuk harga kambing dan domba mulai dari Rp2 juta hingga Rp3 juta.
Ia juga mengatakan bahwa jumlah transaksi jual beli di pasar hewan mengalami kenaikan berkisar sepuluh persen daripada hari biasanya. Di hari normal, jumlah ternak yang masuk mencapai 250 ekor.
“Saat ini menjadi 300 sampai 350 ekor dengan jumlah transaksi sebanyak 130 sampai 150 ekor per-pasaran,” lanjut Heru.
Terkait kesiapan pihaknya menjelang Iduladha 2020, Heru mengatakan bahwa UPTD Pasar Hewan Ambarketawang sudah melakukan sejumlah persiapan. Salah satu skema yang mereka bentuk adalah dengan membuka pasar hewan satu kali dalam sepuluh hari.
Bupati Sleman Sri Purnomo menambahkan, dengan adanya peningkatan transaksi di pasar hewan ia berharap agar perekonomian Sleman bisa bangkit. Meski harga hewan kurban naik, pasar hewan disebut banyak terjadi transaksi. Sri Purnomo mengaku bersyukur lantaran aktivitas perdagangan hewan kurban tampak ramai.