Djawanews.com – Pemutusan penularan COVID-19 tidak bisa total tanpa memasukkan anak-anak dalam program vaksinasi. Inilah yang menyebabkan beberapa negara di dunia sudah mulai melakukan vaksinasi untuk anak-anak.
Sebut saja baru-baru ini Arab Saudi mengumumkan akan mulai memberikan vaksin kepada anak usia 12 tahun ke atas. Di Indonesia sendiri, Presiden Joko Widodo telah melalui pernyataan resminya di Istana Merdeka, jakarata, Senin (28 Juni) mengumumkan bahwa vaksinasi anak usia 12-17 tahun akan segera dilakukan.
"Kita bersyukur BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Sinovac yang dinyatakan aman digunakan anak usia 12-17 tahun, sehingga vaksinasi bagi anak-anak usia tersebut bisa segera dimulai," kata Presiden.
Melanjutkan pernyataan presiden tersebut Kemenkes melalui juru bicaranya, dr Siti Nadia Tarmizi menyatakan menargetkan 50 juta anak berusia 12-18 tahun dan akan dimulai bulan Juli mendatang.
“Vaksinasi ini sasarannya 50 juta. Juli mungkin mulai, tapi secara bertahap,” jelas Nadia, dikutip Djawanews dari Kumparan, Selasa, 29 Juni.
Adapun vaksin yang akan digunakan yakni jenis vaksin corona Sinovac. Berdasarkan rangkuman Djawanews, vaksin jenis ini merupakan vaksin yang mengandung virus SARS-CoV-2 yang sudah tidak aktif.
Cara kerjanyanya yakni ketika vaksin corona Sinovac ini disuntikkan ke tubuh, system kekebalan tubuh akan segera mengenali virus yang tidak aktif tersebut dan otomatis membentuk antibody untuk melawannya sehingga tubuh tidak lagi bisa terinfeksi COVID-19.