Djawanews.com – Pascaditutup selama 10 hari, Candi Borobudur kembali beroperasi pada Selasa (18/5). Ratusan wisatawan memadati sejak pagi hingga sore pada hari pertama pembukaan situs bersejarah tersebut.
Para petugas Candi Borobudur pun telah divaksinasi lengkap sesuai pedoman CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment) guna menghadapi tingginya animo masyarakat. Sebagaimana diungkapkan Sekretaris PT Taman Wisata Candi (TWC) Emilia Untari.
Kendati penutupan selama lebih dari sepekan cukup memberatkan, Emilia berharap kembali beroperasinya Candi Borobudur dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.
“Penutupan selama 10 hari, memang menjadi beban bagi perusahaan. Namun sudah menjadi upaya bersama, untuk mengentaskan penularan Covid-19 di lingkungan masyarakat, sehingga penutupan selama 10 hari harus dipatuhi,” kata Emilia melalui pernyataan resmi.
"Semoga ini berhasil dan perekonomian masyarakat dapat tumbuh kembali dan destinasi wisata dapat beroperasi secara normal serta ekosistem wisata bisa berjalan," lanjutnya.
Selama pandemi, Candi Borobudur beroperasi secara terbatas dari pukul 7.30 hingga 15.00 WIB. Candi peninggalan Dinasti Syaliendra ini juga hanya boleh dikunjungi sekitar 3.000-3.500 wisatawan saja.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.