Djawanews.com – Revitalisasi kawasan Monumen Nasional (Monas) di sisi selatan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta menyisakan sejumlah pertanyaan. Sebanyak 191 pohon, termasuk mahoni yang ditebang untuk proyek revitalisasi Monas tidak diketahui keberadaannya alias raib.
Kemanakah Pohon-Pohon Itu Pergi?
Keberadaan pohon mahoni yang ditebang di sisi selatan kawasan Monas pertama kali diungkapkan oleh Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas.
“Pohonnya dibawa ke gudang Sudin (Suku Dinas) Kehutanan,” ujar Kepala Seksi Informasi UPK Monas Irfal Guci, Rabu (5/2/2020).
“Di Monas hanya ada tujuh potong pohon tertinggal dengan panjang satu meter,” tambahnya.
Sementara itu, menurut penelusuran CNN Indonesia, di Gudang Sudin Kehutanan Jakarta Timur tidak ditemukan pohon-pohon dari sisa penebangan dari Monas.
“Di sini enggak ada sisa pohon. Gudang ini biasanya tempat penyimpanan peralatan operasional,” ujar salah satu petugas, Kamis (6/2/2020).
Begitu pula di kebun bibit Dinas Pertamanan dan Hutan DKI Jakarta yang terletak di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sekedar tau saja, tempat ini direncakan akan digunakan untuk menaruh pohon-pohon yang ditebang karena revitalisasi Monas.
“Tidak dipindahkan disini,” ungkap salah satu petugas yang bernama Firman.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Suzi Marsitawati juga tak tahu kemana pohon tersebut dibawa pergi.
“Mungkin UPT Monas lebih tahu karena memang di bawah kewenangan UPT Monas,” terang Suzi.
Bahkan, Gubernu DKI Jakarta Anies Baswedan juga ikut melempar jawaban kepada UPK Monas dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota.
“Kehutanan saja sama UPK. Ituu teknis,” tandas Anies di Balai Kota DKI Jakarta.
Hingga Kini, masih belum jelas di mana ratusan pohon mahoni itu berada.