Djawanews.com – Restoran cepat sajin McDonald’s Sarinah Jakarta Pusat yang secara resmi kembali menuai pembicaraan. Hal tersebut lantaran kejadian kerumunan di Mcd Sarinah di tengah pandemi corona saat ditutupnya restoran pada Minggu (10/5).
Sebagaimana diketahui, wilayah Jakarta saat ini sedang dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun menjelang penutupan McD Sarinah berbondong-bondong warga mendatangi lokasi guna merasakan hidangan terakhir di sana.
Kejadian Kerumunan di McD Sarinah, Demi Konten?
Tentu fenomena tersebut adalah ironi mengingat saat ini tengah digalakkan pembatasan sosial guna memutus mata rantai persebaran Covid-19. Lantas demi apa segerombolan manusia rela mendatangi Mcd Sarinah tersebut?
Berdasarkan pemantauan Djawanews, saat ini “Mcd Sarinah” telah menjadi trending topic di Twitter, sebanyak 47 ribu orang melakukan cuitan.
Berawal dari akun @ya_texmsh yang membagikan foto-foto terkait kerumunan pada Minggu malam (10/06/2020), kemudian banyak orang memberikan tanggapan. Banyak dari warganet yang melakukan protes keras.
Protes tidak lain lantaran di dalam foto tersebut terlihat kerumunan manusia mendatangi McD Sarinah sambil mengabadikan momen tersebut. Salah satu warganet yang mengecam tindakan tersebut adalah sineas Joko Anwar.
Melalui aku Twitter @jokoanwar, Joko Anwar mengecam tindakan sekelompok masyarakat tersebut dan membandingkannya dengan konten prank sampah beberapa waktu lalu.
“Dan elo kumpul-kumpul, ngeluarin hape rekam video, buat apa? Buat sosmed? Dan elo menghujat orang yang bikin prank sampah demi konten? Seriously? Bedanya, perbuatan elo punya potensi bunuh banyak orang,” cuit Joko.
Tentu atas kejadian kerumunan di McD Sarinah dapat menimbulkan berbagai pertanyaan di tengah kondisi yang serba tidak jelas ini, seberapa efektif PSBB yang sudah digalakkan? Apakah Cuma peraturan di atas kertas saja? Siapa yang salah?