Kecelakaan Tol Cipularang terbaru kembali terjadi, masyarakat diminta hati-hati saat berkendara.
Kecelakaan Tol Cipularang terbaru kembali terjadi. Kali ini kecelakaan terjadi di Tol Cipularang, tepatnya berada di KM 91 Purawakarta, Jawa Barat. Kecelakaan tersebut terjadi pada hari Senin (2 September 2019) lalu, pukul 12.30 WIB. Kecelakaan beruntun tersebut melibatkan sebanyak 21 kendaraan.
Kecelakaan Tol Cipularang terbaru kali ini melibatkan truk, mobil, hingga bus
Kecelakaan maut ini menelan korban meninggal sebanyak 8 orang dan 28 orang terluka. Kecelakaan juga melibatkan 21 kendaraan roda empat. 21 mobil tersebut terdiri dari 4 buah truk, 2 truk box, 1 bus PO Budiman, dan sisanya mobil pribadi.
Kecelakaan berawal dari tergulingnya Truk berpelat nomor B 9763 UIT pada pukul 12.30 WIB. Truk tersebut bermuatan tanah, datang dari arah Bandung menuju Jakarta dan terguling di KM 91. Dugaan sementara, sopir truk tidak mampu mengendalikan truk yang bermuatan berat dengan jalan lurus dan menurun.
Saat truk terguling, kendaraan yang berada di belakangnya berhenti untuk menunggu truk dievakuasi dari jalan, karena sedikit menghalangi jalan. Beberapa kendaraan antre, mencoba melewati truk melalui bahu jalan yang tidak terhalang truk.
Pada pukul 12.33 WIB, muncul Truk lain bernopol B 9410 UU yang juga bermuatan tanah dari belakang. Truk tersebut tiba-tiba meluncur dengan kecepatan tinggi lalu menabrak kendaraan yang sedang antre untuk melewati truk terguling di depan.
Kurang lebih 18 kendaraan yang sedang mengantre, ditabrak oleh truk yang hilang kendali dari belakang. Baik bus, mobil pribadi, termasuk truk lain rusak parah. Bahkan 4 mobil di antaranya terbakar di tempat.
Pukul 13.00 WIB petugas kepolisian dan petugas pol datang bersama pemadam kebakaran dan ambulans. Pihak berwenang berusaha memadamkan api serta mengevakuasi korban dan kendaraan. Dari evakuasi tersebut, korban tewas yang semula berjumlah 6 orang menjadi 8 orang.
Para korban tewas dan luka dibawa ke RS Thamrin, RS Siloam, dan RS Bayu Asih, Purwakarta. Salah satu WNA dari Korea Selatan berusia 60 tahun turut menjadi korban kecelakaan. Berdasarkan laporan dari wartawan Kompas TV, WNA asal Korsel tersebut dirawat di RS MH Thamrin Purwakarta karena mengalami luka bakar 35 persen.
Subhan jadi salah satu supir truk dump yang berhasil selamat dari peristiwa mengerikan tersebut. Saat ini ia masih dirawat RS Thamrin, Purwakarta. Dilansir dari cnnindonesia.com, Subhan menceritakan detik-detik peristiwanya.
Awalnya, sebuah dump truk yang dikemudikan rekannya menyalip truk yang ia kemudikan. Tak lama setelah itu, rekan yang menyalip truknya menelpon Subhan melalui ponsel. Rekannya tersebut memberi tahu bahwa truk yang dikendarai mengalami rem blong.
“Temen saya itu tiba-tiba nyalip saya, terus tiga menit kemudian dia ngebel (telepon) saya, ‘Mas Bana rem saya blong Mas Bana’. Ya Allah saya teh berdoa aja dulu biar bisa berhenti,” ungkap Subhana, Selasa (3/9/2019).
Namun truk yang dikemudikan rekannya ternyata tak bisa berhenti, dan terus melaju dari sisi kanan. Rekannya memilih sisi kanan karena jika dari sisi kiri, biasanya dilintasi truk yang berjalan dengan kecepatan pelan.
“Kalau kanan kan mobil kecil larinya kenceng-kenceng. Jadi akhirnya dia (ambil) kanan, nyelametin diri. Saya enggak kuat, jadi ikutin dia khawatir,” ujar Subhan.
Subhana lalu berinisiatif untuk menyulus rekannya untuk membantu. Namun di tengah perjalanan, truk yang dikemudikan rekannya itu telah terguling hingga tabrakan pun tak bisa dihindarkan. “Teman saya udah terguling duluan, saya jadi banting kiri karena ada mobil boks (di depan truk),” ucap Subhana menjelaskan kecelakaan Tol Cipularang terbaru yang ia alami.