Djawanews.com – Turki menyatakan kecamannya terhadap aksi terorisme yang terjadi di Notre-Dame Basilica, Nice, Prancis. Melalui keterangan pers, Turki menyebut bahwa perilaku brutal tersebut tak bernilai keagamaan.
"Sangat jelas bahwa mereka yang mengorganisir serangan brutal di tempat suci tersebut tidak memiliki nilai-nilai kemanusiaan, moral, ataupun religiositas," pernyataan pers Kementerian Luar Negeri Turki, Kamis (29/10/2020), dikutip dari CNN.
Terkait hal tersebut, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan bahwa pihaknya turut berduka cita dan berharap agar kasus tersebut segera diselesaikan. Selain itu, mereka juga menyatakan solidaritas terhadap korban dan keluarga aksi kejahatan tersebut.
Turki pun menyinggung aksi lain yang belum lama ini juga terjadi di negara tersebut. Seperti diketahui, sebelum kasus di gereja di Nice, pada 16 Oktober 2020 terdapat aksi kejahatan lain di Paris yang menyebabkan satu orang guru bernama Samuel Paty tewas.
"Sebagai negara yang berurusan dengan berbagai macam terorisme dan kehilangan warga karenanya, kami menekankan solidaritas dengan warga Prancis, terutama penduduk Nice, terkait perang terhadap terorisme," ungkap mereka dalam keterangan pers.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik berita lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus rubrik berita hari ini di Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik, jangan lupa ikuti Instagram @djawanescom.