Kebakaran hutan bawa banyak dampak negatif, tak hanya bagi manusia namun juga bagi satwa yang hidup di dalamnya.
Kebakaran hutan bawa banyak dampak negatif, tak hanya bagi manusia namun juga bagi satwa yang hidup di dalamnya.
Kebakaran hutan memang sudah masuk bencana yang sangat merugikan. Dampak negatif yang sangat besar sangat terasa di sekitar area terdampak maupun di area kebakaran itu sendiri. Ratusan orang sudah terjangkit penyakit saluran pernafasan. Tak hanya manusia, namun satwa pun juga ikut menjadi korban.
Beragam cara sudah digunakan dan diupayakan pemerintah untuk menuntaskan kebakaran hutan. Kongkretnya upaya itu belum optimal. Mirisnya, para satwa ini mesti mati mengenaskan dan menderita sakit sebab terjebak api dan asap dari kebakaran. Ini nasib tragis binatang imbas kebakaran hutan di Indonesia.
Banyak Satwa Mengidap Penyakit Saluran Pernafasan Terutama Orangutan
Kebakaran hutan Kalimantan Tengah menyebabkan banyak satwa terjangkit Infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA dampak kabut asap yang dimunculkan kebakaran hutan. Puluhan Orangutan yang termasuk hewan apendix 1 atau hewan prioritas dilindungi juga menjadi korban kebakaran hutan.
Tak hanya mengidap ISPA, namun juga ada beberapa orangutan yang terpaksa harus dirawat karena luka bakar yang mengenai mereka ketika akan menyelamatkan diri dari kebakaran hutan yang terjadi.
Adapun beberapa dampak lainnya ialah orangutan yang akhirnya masuk ke pemukiman warga yang ada di dekat lokasi kebakaran hutan ini. Kebakaran lahan yang terjadi di wilayah itu diduga menjadi penyebab satwa dilindungi ini masuk ke kebun warga.
Kebakaran yang masih terjadi dikhawatirkan akan membuat makin banyak satwa yang masuk ke kebun warga. Tak ada alternatif bagi satwa kecuali berpindah ke daerah yang aman dari kebakaran lahan.
Tak hanya orangutan, hewan yang jelas menjadi korban ialah ular phyton. Beberapa ular phyton yang ditemukan mati berukuran dewasa yaitu panjang lebih dari tiga meter. Beberapa ular itu mati dikarenakan tidak bisa menghindari api yang menjalar di dalam hutan sehingga beberapa diantaranya mati terpanggang di dalam hutan.
Kebakaran hutan di tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya menjadi sebuah peringatan keras bagi semua manusia agar lebih menjaga kelestarian alam. Hutan yang merupakan paru-paru dunia sangatlah penting bagi bumi ini, terutama di Indonesia yang merupakan salah satu areal hutan terbesar yang ada di dunia.
Semoga saja kebakaran hutan yang berlangsung saat ini segera terselesaikan dan peremajaan hutan bisa cepat dilaksanakan secepatnya.