Jakarta, (27/1/2020) – Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun mengatakan, kedutaan besar akan memberikan perlindungan keselamatan bagi 93 WNI yang terjebak di Kota Wuhan setelah wabah Virus Corona menyebar.
“Kami tidak akan meninggalkan mereka, kami juga akan terus menghubungi mereka” ujar Djauhari, melansir Antara, Senin (27/1/2020).
WNI di Wuhan Akan Disuplai Logistik Sebelum Kehabisan Stok
Dalam keterangannya, KBRI berjanji akan memenuhi kebutuhan logistik bagi WNI di Wuhan. Ia mengakui, akses menuju Wuhan yang masih ditutup membuat logistik menjadi menipis.
“Namun, sebelum mereka kehabisan stok, kami akan suplai terus,” kata Djauhari.
Ia menyebut, KBRI akan memesan logistik secara daring, lalu mengirimkannya melalui kurir yang akan ditujukan kepada masing-masing koordinator WNI yang ada di setiap universitas ataupun apartemen.
Selain itu, KBRI juga telah mendirikan posko khusus di Chansa, Provinsi Hunan, untuk memudahkan distribusi logistik ke Wuhan.
Ia menambahkan, tak semua WNI yang bermukim di Wuhan berstatus mahasiswa. Beberapa di antara mereka merupakan pekerja profesional dan tinggal di apartemen.
“Semuanya akan kamu suplai pangan di mana pun warga kita berada di Wuhan,” pungkas Djauhari.
Selanjutnya, jika ada hal mendesak yang perlu disampaikan, KBRI menyediakan empat nomor hotline yaitu +861065325489, +8613811284505, +8613146453974, serta +8613552235327 .
Dikatakan pejabat komisi kesehatan, sampai saat ini, jumlah korban meninggal akibat virus corona mencapai 80 orang. Di mana 76 orang meninggal di Provinsi Hutabei dan 4 orang lainnya berada di daerah lain.
Total, jumlah pasien yang positif virus corona mencapai 2.744 orang dan 300 pasien di antaranya berada dalam kondisi kritis, melansir BBC.
Kota Wuhan yang terletak di Provinsi Hubei merupakan sumber penyebaran virus corona, saat dinyatakan terisolasi dan sejumlah kota melarang untuk pergi ke daerah tersebut.