Djawanews.com – Tepat setahun peringatan Covid-19 menjalari Indonesia, pada Senin (1/3/2021) malam Kemenkes menemukan dua kasus mutasi Covid-19 asal Inggris, SARS-CoV-2 B 117.
Menanggapi penemuan tersebut, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X berharap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro efektif mencegah penyebaran strain virus yang disebut jauh lebih menular itu.
"Saya tidak tahu persisnya [varian baru corona] seperti apa, terus pola penularannya seperti apa. Semoga tidak mudah menular biar pun ada," kata Sultan HB X dikutip dari Harian Jogja.
"Dalam arti kalau dengan PPKM ini publik kita sekat di RT/RW ternyata turunnya juga besar, se-Jawa-Bali turunnya juga besar," lanjutnya.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Raja Keraton Yogyakarta itu berharap PPKM mikro di DIY dapat dilanjutkan dua pekan ke depan hingga tuntas sehingga lonjakan kasus dapat terhindarkan.
"Jangan sampai nanti punya ruang untuk timbul lagi," lanjutnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.