Djawanews - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap umat Buddha dapat mengambil nilai-nilai spiritual dan pendidikan dari Candi Borobudur. Menurutnya, keberadaan Candi Borobudur menjadi bagian dari materi pembelajaran dalam Pendidikan Agama Buddha.
"Kiranya saudara dapat meneruskan pesan kehidupan yang tergambar dalam setiap relief yang menunjukkan ajaran keagamaan yang berkebudayaan,” pesan Menag saat membuka secara virtual Sippa Dhamma Samajja (SDS) ke VIII tahun 2021, Selasa, 22 Juni dalam keterangan tertulisnya.
"Sehingga para siswa Buddha dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain, serta menjadi Umat Buddha Indonesia yang relijius, cerdas, dan moderat,” sambungnya.
SDS merupakan ajang bagi siswa siswi Agama Buddha untuk melakukan unjuk kreativitas kreativitas, keterampilan, kemahiran dan keahlian dalam Dhamma. Karena masih pandemi, SDS 2021 digelar secara daring.
Kepada siswa Buddha peserta SDS, Menag mengingatkan mereka tidak semata berjuang dalam kompetisi lomba, tapi juga sedang berjuang melawan pandemi.
“Kalian sedang berjuang dalam dua hal. Pertama, berjuang menjadi yang terbaik dalam kompetisi dari setiap bidang lomba, dan yang kedua, berjuang melawan Covid–19,” ujar Menag.
"Keduanya harus dilakukan dengan serentak dan sejalan agar dapat menjadi pemenang dalam dua hal tersebut,” sambungnya.
Menag mengajak peserta SDS untuk memedomani ajaran Buddha, bahwa menaklukkan ribuan orang belum bisa disebut sebagai pemenang. Pemenang sejati adalah mereka yang mampu menaklukkan diri sendiri.
"Artinya, kalian semua harus dapat menjadi yang terbaik di antara yang paling baik. Jadilah pemenang yang sejati,” tutupnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.