Djawanews.com – Rencana investasi perusahaan milik Elon Musk di Indonesia masih penuh tanda tanya. Mengingat hingga saat ini belum ada kesepakatan resmi yang capai antara Indonesia dan pihak Tesla.
Hal itu diakui langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Dia bahkan mengatakan rencana investasi CEO Tesla dan SpaceX di Indonesia masih membutuhkan waktu dan proses lama.
Menanggapai hal itu, aktivis Nicho Silalahi menduga jika hasil lobi Luhut hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal meyakinkan Elon Musk untuk berinvestasi di Indonesia.
“Bilang aja pertemuan dengan Elon Musk itu Gagal Total gitu aja kok repot,” kata Nicho di akun Twitternya, Selasa 24 Maret.
Ia lantas mempertanyakan pengeluaran negara demi upaya melobi orang terkaya di dunia itu.
“Yang menjadi pertanyaan sudah berapa uang Negara yang kalian hamburkan untuk membiayai kalian Plesiran Ke sana ?,” tanyanya.
Lebih jauh Nicho bahkan meminta Jokowi dan pembantunya untuk mengundurkan diri saja.
“Sudahlah kalau sudah gagal ngurus bangsa ya agak tau dirilah sikit, mundur lebih terhormat,” ungkapnya.
Diketahui, Luhut dalam pernyataan resminya mengungkapkan saat ini belum ada kesepakatan resmi antara Indonesia dengan Elon Musk.
“Masuknya investasi dari suatu perusahaan itu tidak semudah menjentikkan jari, ini butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Apalagi ini investasi dengan nilai jumbo,” ujar Luhut, Senin 23 Mei.
Luhut mengatakan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi telah menjalin komunikasi yang sangat baik sejak dua tahun terakhir dengan Elon Musk dan pihak Tesla.
Elon Musk juga disebut tertarik berinvestasi terhadap industri nikel di Indonesia yang dinilai sangat menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan ekosistem kendaraan listrik.
Sejak pertemuan delegasi Indonesia di pabrik perakitan kendaraan listrik Tesla di Austin, Texas, pada 26 April lalu, Luhut dan tim Tesla terus melakukan negosiasi secara intensif untuk merumuskan berbagai hal terkait detail formula investasi yang akan digunakan.
Namun, keputusan akhir mengenai investasi akan berada di tangan perusahaan.
“Mereka (tim Tesla) sudah datang ke Indonesia awal bulan ini, mengunjungi beberapa pabrik pengolahan nikel, dan kita juga merespons dengan tidak kalah cepat untuk menunjukkan keseriusan dan dukungan kita,” kata Luhut.