Djawanews.com – Pihak kepolisian menyebutkan bahwa manajemen grup idol JKT48 tidak akan melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dialami anggotanya ketika menggelar konser di The Park Mall, Sukoharjo, Jawa Tengah pada 28 Juni lalu.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho mengatakan sikap manajemen itu membuat kasus tersebut tak dapat ditingkatkan menjadi penyidikan. "Sampai saat ini sudah dilakukan klarifikasi dengan panitia dan manajemen artis. Tidak ada rencana melaporkan kejadian tersebut," kata Wahyu pada Senin, 4 Juli.
Dalam hal ini, kepolisian merujuk pada Pasal 6 huruf a Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Pasal tersebut menyatakan bahwa pelaku kejahatan pelecehan seksual dapat dipidana. Hanya saja aturan tersebut merupakan delik aduan yang dapat diproses lebih lanjut apabila orang yang merasa dirugikan atau menjadi korban melapor.
"Merupakan delik aduan, kecuali korban penyandang disabilitas atau anak. Sementara personel JKT48 tergolong dewasa," tambah dia.
Gibran Rakabuming Soroti Kasus Pelecehan Seksual Member JKT48
Wahyu menjelaskan bahwa dalam UU 12/2022 diatur jika orang yang melakukan perbuatan seksual secara fisik yang ditujukan terhadap tubuh, keinginan seksual dan/atau organi reproduksi dengan maksud merendahkan harkat dan martabat bisa dipidana penjara paling lama empat tahun.
Sejauh ini, penyidik baru melakukan pemeriksaan awal hingga gelar perkara. Namun kasus belum dilanjutkan lagi. "Sifatnya baru penyelidikan atau klarifikasi, karena delik aduan tidak bisa dilakukan penyidikan tanpa laporan dari korban," tandasnya.
Dugaan pelecehan seksual terhadap member JKT48 sempat viral di media sosial. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga telah merespons insiden itu. Ia membantah jika pelecehan terjadi di sebuah mal di Solo, Gibran mengklarifikasi lokasi kejadian di pusat perbelanjaan Kabupaten Sukoharjo.
Gibran menyatakan pemberitaan tentang dugaan pelecehan anggota JKT48 itu menjadi perhatiannya. Gibran juga berharap dugaan pelecehan tersebut tak terulang kembali di daerah lain.
"Hal ini menjadi perhatian saya, lantaran beberapa waktu belakangan group JKT48 diduga mengalami pelecehan seksual saat konser di mall yang menurut judul artikel terjadi di Solo," cuit putra Presiden Jokowi tersebut.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.