Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Kasus Kekerasan Polisi Pada Lansia Mangkrak Selama 11 Tahun, Mak Dasni Kembali Minta Keadilan ke Polda Sumbar
Mak Dasni minta keadilan atas kasus kekerasan dan pengeroyokan terhadap dirinya 11 tahun silam. (statically.io)

Kasus Kekerasan Polisi Pada Lansia Mangkrak Selama 11 Tahun, Mak Dasni Kembali Minta Keadilan ke Polda Sumbar

Fajar Kurniawan
Fajar Kurniawan 28 Desember 2021 at 03:33pm

Djawanews.com – Sebuah kasus kekerasan polisi pada seorang lansia kembali terkuak ke publik. Seorang oknum polisi dan kawanannya telah melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap seorang warga lanjut usia (lansia) berusia 66 tahun, Dasni. Dasni atau lebih akrab dipanggil mak Dasni didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang mendatangi Mapolda Sumatera Barat untuk meminta keadilan.

Kedatangannya ke kantor Polda Sumatera Barat adalah untuk mendesak pihak kepolisian agar para pelaku penganiayaan terhadap dirinya ditangkap. Sebelumnya, Dasni dianiaya oleh delapan orang pada tahun 2011 silam. Salah satu pelakunya merupakan seorang anggota kepolisian.

“Mak Dasni menyampaikan hari ini datang ke Polda Sumbar minta tolong segera menangkap pelaku karena kasusnya dihilangkan saja oleh penegak hukum,” kata Pendamping Dasni dari LBH Padang, Adrizal dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 28 Desember.

Adrizal memaparkan bahwa berbagai upaya telah dilakukan agar Dasni mendapatkan keadilan. Namun, upaya tersebut tak kunjung berbuah hasil. Kasusnya mandek selama 11 tahun, lalu dihentikan karena berkas di kepolisian hilang.

Adrizal juga mengatakan Mak Dasni telah melaporkan kasus tersebut pada tanggal 19 Juni silam di Polsek Nanggalo melalui Laporan Polisi bernomor LP/178/K/VI/2011/Sektor. Namun hingga kini, para pelaku masih berkeliaran tanpa tersentuh proses hukum.

Baca Juga:
  • Jadi Tersangka, Polisi Ungkap Peran Aktif Jonathan Frizzy di Kasus Vape Obat Keras
  • Jonathan Frizzy Diperiksa sebagai Saksi Terkait Kasus Obat Keras
  • Dilaporkan Terkait Ijazah Jokowi, Roy Suryo: Silakan Saja Diproses

Padahal, menurut Adrizal, Polda Sumbar melalui Propam telah menjatuhkan sanksi etik dan menilai terjadi kelalaian dalam proses penanganan kasus kekerasan polisi pada lansia itu. Selain itu, Polda Sumbar juga telah mengeluarkan surat Kapolda Sumbar bernomor: R/380/VI/WAS.2.4/2021 tertanggal 23 Juni 2021. Dalam surat itu Polresta Padang diperintahkan untuk segera menuntaskan kasus tersebut.

“Surat inilah yang menjadi harapan bagi Dasni agar pelaku penganiayaan berat sebanyak 8 (delapan) yang salah satunya oknum kepolisian dimintai pertanggungjawaban hukum oleh penegak hukum,” ungkapnya.

Dasni diwakili oleh LBH Padang telah mengirim surat sebanyak lima kali kepada Kepolisian Resor Kota Padang untuk menanyakan kelanjutan kasusnya. Lagi-lagi, tak berbuah hasil. Bahkan, sewaktu mereka melakukan audiensi pada 18 Agustus 2021, pihak peolisian tidak memberikan pelayanan apapun. Sehingga, mereka menunggu selama 2 jam tanpa adanya komunikasi yang jelas.

Kasus Kekerasan Polisi Pada Lansia: Dalihnya Berkas Hilang Sehingga Penyelidikan Perkara Dihentikan

Tak berselang lama Dasni diberitahu bahwa kasus yang menimpanya tak bisa ditindaklanjuti lantaran berkas perkara tidak ditemukan, kemudian penyidik yang memegang perkara tersebut telah meninggal dunia. Ia pun melaporkan kejadian itu ke Ombudsman nomor: B/0674/LM.12-03/0198.2021/XII/2021.

Atas situasi tersebut, mereka menuntut Kepolisian Sektor Kota Padang untuk melanjutkan proses bukan malah menghentikan proses hukum karena setiap orang berhak atas keadilan. Hal tersebut sebagaimana bunyi Pasal 3 (2) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM.

“Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan perlakuan hukum yang adil serta mendapat kepastian hukum dan perlakuan yang sama di depan hukum” ujarnya.

“Memalukan jika 11 tahun sudah mencari keadilan namun dipatahkan dengan alasan berkas telah hilang yang tentunya sangat tidak adil bagi korban,” imbuhnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumbar Stefanus Satake mengklaim penyidik telah bekerja berdasarkan fakta hukum dan alat bukti. Ia juga mengaku akan melakukan pengecekan kembali terhadap proses penyidikan yang telah dilakukan.

“Kita akan melakukan klarifikasi, dan melakukan cross cek terhadap proses penanganan yang sudah dilakukan penyidik Polresta dengan Bagwasdik Polda, untuk mengetahui upaya yang sudah dilakukan dan kendala yang dihadapi pada proses lidik/sidik,” pungkasnya mengenai kasus kekerasan polisi pada lansia pada Selasa, 28 Desember.

Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews  dan akun Instagram Djawanews.

Bagikan:
#Kasus Kekerasan Polisi#POLISI#kekerasan#LANSIA#Dasni#Sumatera Barat#Polda Subar#LBH

Berita Terkait

    Dedi Mulyadi Sambangi Gedung KPK, Bahas Realokasi Anggaran Rp5 Triliun
    Berita Hari Ini

    Dedi Mulyadi Sambangi Gedung KPK, Bahas Realokasi Anggaran Rp5 Triliun

    Djawanews.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Senin, 19 Mei. Kedatangan Dedi untuk membahas realokasi anggaran belanja pemerintah daerah yang nilainya ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Indonesian Cinema Night di Cannes 2025, Menbud Ajak Para Sineas Dunia Bikin Film di Indonesia
    Berita Hari Ini

    Indonesian Cinema Night di Cannes 2025, Menbud Ajak Para Sineas Dunia Bikin Film di Indonesia

    MS Hadi 19 May 2025 13:08
  • Persiapan Arab Saudi Sambut Jemaah Haji 2025: Perlebar Trotoar hingga Tanam 10 Ribu Pohon
    Berita Hari Ini

    Persiapan Arab Saudi Sambut Jemaah Haji 2025: Perlebar Trotoar hingga Tanam 10 Ribu Pohon

    MS Hadi 19 May 2025 11:09
  • PPATK: Warga yang Terdampak Pemblokiran Rekening Bisa Ajukan Reaktivasi Lewat Bank
    Berita Hari Ini

    PPATK: Warga yang Terdampak Pemblokiran Rekening Bisa Ajukan Reaktivasi Lewat Bank

    Djawanews.com – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandan memastikan masyarakat yang rekeningnya diblokir sementara tetap memiliki hak penuh atas dana yang dimiliki. Ia ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat Agresif
    Berita Hari Ini

    Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat Agresif

    MS Hadi 19 May 2025 09:18
  • Pramono-Rano Tak Hadir Pembekalan Daerah Kepada Daerah PDIP, Ganjar: Sudah Izin
    Berita Hari Ini

    Pramono-Rano Tak Hadir Pembekalan Daerah Kepada Daerah PDIP, Ganjar: Sudah Izin

    MS Hadi 19 May 2025 08:04

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Disdik DKI Larang Pungutan Biaya Wisuda di Sekolah, Berlaku untuk Semua Jenjang
Berita Hari Ini

1

Disdik DKI Larang Pungutan Biaya Wisuda di Sekolah, Berlaku untuk Semua Jenjang

DPRD Usulkan Pemprov DKI Denda Orangtua yang Anaknya Bolos Sekolah atau Tawuran
Berita Hari Ini

2

DPRD Usulkan Pemprov DKI Denda Orangtua yang Anaknya Bolos Sekolah atau Tawuran

Donald Trump Sepakati Penjualan Senjata Rp2.353 Triliun ke Arab Saudi, Terbesar dalam Sejarah AS
Berita Hari Ini

3

Donald Trump Sepakati Penjualan Senjata Rp2.353 Triliun ke Arab Saudi, Terbesar dalam Sejarah AS

Pemkab Sukamara Gratiskan Seragam Sekolah dari SD hingga SMA
Berita Hari Ini

4

Pemkab Sukamara Gratiskan Seragam Sekolah dari SD hingga SMA

Kepala PPATK Ungkap 3,8 Juta dari 8,8 Juta Penjudi Online Tercatat sebagai Pengutang
Berita Hari Ini

5

Kepala PPATK Ungkap 3,8 Juta dari 8,8 Juta Penjudi Online Tercatat sebagai Pengutang

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up