Djawanews.com – Kasus positif Covid-19 di Indonesia mencatatkan rekor baru pada Jumat (28/8) dan Sabtu (29/8) lalu yakni menembus angka 3.000 kasus selama dua hari. Jumlah kasus terbanyak berada di Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Sementara itu, laporan Pandemictalks menyebut tingkat hunian pasien Covid-19 di rumah sakit di 14 provinsi sudah berada ‘di atas rata-rata’. Jika kondisi tersebut dibiarkan, tingkat kematian diprediksi bisa mencapai 100 kasus per hari, dan dalam dua bulan ke depan rumah sakit di Indonesia tak lagi bisa menampung pasien Covid-19.
“Jakarta itu saya lihat sebulan ini sudah batas akhir. Sebab puncak Covid-19 akan terjadi akhir September. Itu pasti rumah sakit kewalahan karena tidak bisa menampung pasien. Wilayah lain masih ada waktu dua bulan ke depan. Kalau tidak dimitigasi dari sekarang bisa lebih cepat lonjakan bebannya atau kalau tidak terjadi chaos di rumah sakit,” kata pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman.
Senada, data dari Pandemictalks menunjukkan hal serupa.
“Jumlah pasien yang diisolasi di rumah sakit melebihi jumlah tempat tidur. Perbandingannya 436 tempat tidur di rumah sakit versus pasien yang diisolasi sebanyak 469. Jadi sudah minus 33. Analisa kami mungkin saja ada pasien yang ditaruh di lantai,” kata inisiator platform edukasi Pandemictalks, Firdza Radiany mencemaskan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang tak lagi sanggup ditangani petugas kesehatan.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.