Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Kartu Vaksin Jadi Syarat Administrasi, Warganet Usung Petisi

Kartu Vaksin Jadi Syarat Administrasi, Warganet Usung Petisi

Usman Mahendra
Usman Mahendra 10 September 2021 at 12:35pm

Dilansir dari blog.netray.id: Gema penolakan kartu vaksin sebagai syarat administrasi belakangan ramai menjadi perbincangan. Vaksinasi menjadi salah satu upaya pengendalian virus Covid-19 yang hampir dua tahun hampir ke seluruh penjuru dunia. Indonesia menjadi salah satu negara yang tengah berjuang menghentikan penyebaran virus ini dengan melakukan berbagai upaya, mulai dari pengendalian mobilitas masyarakat hingga proses vaksinasi. Sebagaimana diketahui bahwa vaksinasi masyarakat saat ini tengah berlangsung di berbagai daerah. Namun vaksinasi yang seharusnya penting untuk meningkatkan kekebalan dalam melawan virus kini dinilai memiliki tujuan yang berbeda, yakni sebagai persyaratan administrasi. Adanya aturan syarat kartu vaksin untuk mengakses suatu wilayah menuai pro dan kontra di masyarakat. Sebagian masyarakat menilai adanya inkonsistensi pemerintah yang semula mengatakan bahwa vaksin tidak bersifat wajib. Hal tersebut justru tidak selaras dengan regulasi yang diberlakukan pemerintah selama masa pandemi.

Vaksinasi minimal dosis satu yang tercatat dalam kartu vaksin kini menjadi syarat wajib saat ingin bepergian ke suatu wilayah bahkan saat ingin memasuki pusat perbelanjaan di wilayah tertentu. Akibatnya, pemberlakuan regulasi tersebut kini mendapat penolakan dari sebagian masyarakat. Penolakan tersebut mulai disuarakan oleh Lis Sinatra melalui petisi di laman change.org yang hingga saat artikel ini ditulis telah ditanda tangani oleh lebih dari 27 ribu pendukung. Petisi tersebut pun kemudian dibagikan melalui berbagai platform media sosial, termasuk Twitter dengan mengusung tagar #batalkankartuvaksin hingga kemudian sempat menjadi trending topik.

administrasi

Dilansir melalui laman change.org Lis Sinatra memulai petisi tersebut dengan ditujukan kepada dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Joko Widodo, Ketua dan Para Wakil Ketua DPR RI, dan Kemenkes RI. Menurutnya, aturan terkait persyaratan administrasi untuk dapat mengakses suatu tempat tidak berkeadilan. Petisi tersebut pun ramai menjadi perbincangan warganet yang turut mendukung aksi tersebut.

Melihat ramainya perbincangan warganet terkait topik ini, Netray melakukan pemantauan untuk melihat data statistik dari laju perbincangan warganet. Netray mengamati perbincangan warganet sejak 01 September 2021 sampai dengan 08 September 2021. Melalui grafik di atas terlihat perbincangan terkait kartu vaksin muncul setiap harinya dan puncaknya terjadi pada 07 September 2021. Perbincangan tersebut didominasi oleh tanggapan bersentimen negatif dari warganet.

Pada peak time yang terjadi pada 07 September 2021 ditemukan setidaknya 6.7 ribu tweets warganet yang memperbincangkan topik seputar kartu vaksin dengan intensitas tertinggi pada pukul 10:00-11:00. Warganet terlihat ramai mengomentari terkait syarat administrasi penggunaan kartu vaksin. Mereka yang merasa kurang setuju menilai regulasi ini membutuhkan evaluasi karena tidak semua orang dapat melakukan vaksinasi karena memiliki kormobid. Sementara bagi warganet yang setuju akan regulasi tersebut menilai pemberlakuan syarat kartu vaksin dapat menahan laju penyebaran Covid-19. Hal tersebut dikarenakan terbatasnya mobilitas masyarakat di tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan, seperti pusat perbelanjaan.

Secara keseluruhan selama periode pemantauan Netray ditemukan setidaknya impresi warganet sebanyak 3.9 juta dengan potensi jangkauan sebesar 72.2 juta. Hal ini menunjukkan topik seputar kartu vaksin menjadi isu hangat yang diperbincangkan oleh warganet. Petisi yang kemudian ramai menjadi perbincangan tersebut diusung karena Lis Sinatra menilai aturan terkait syarat kartu vaksin tidak cukup adil meski hal tersebut guna menekan angka penyebaran Covid-19. Namun, menurutnya tidak semua orang dapat melakukan vaksinasi karena adanya alasan tertentu, seperti komorbid. Itulah sebabnya Ia meminta agar pemerintah dapat mengevaluasi regulasi tersebut.

Sementara itu, di kanal Twitter ditemukan akun @FerdiPoniman menjadi akun paling populer topik ini. Melalui akunnya terlihat @FerdiPoniman turut menyuarakan ketidaksetujuannya akan aturan tersebut. Ia mengatakan bahwa vaksin merupakan hak dan bukan kewajiban. Bahkan Ia menyampaikan penolakan terhadap kartu vaksin tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga di New York. Lalu seperti apakah komentar warganet menanggapi hal ini?

Bila diamati melalui Top Words terlihat beberapa kosakata terkait topik ini, seperti menolak, petisi, administrasi, batalkan, perjalanan, dan beberapa kosakata lainnya. Beberapa kosakata di atas berkaitan dengan dominasi dan intensitas penggunaan kata dalam komentar warganet terkait topik ini.

Kartu Vaksin Jadi Syarat Administrasi, Warganet Menolak dengan Petisi dan Tagar #batalkankartuvaksin

Adanya syarat kartu vaksin dalam izin mengakses beberapa tempat membuat warganet justru merasa tak nyaman. Hal ini dikarenakan tidak semua masyarakat dapat melakukan vaksin karena tidak memenuhi syarat tertentu. Seperti halnya para penderita komorbid yang justru dapat membahayakan diri mereka saat memaksakan vaksin. Itulah sebabnya petisi penolakan kebijakan tersebut ramai menjadi perbincangan warganet.

Melalui beberapa tweets di atas terlihat sebagian warganet menyuarakan opini mereka terkait penolakan kartu vaksin. Mereka menilai apabila kartu vaksin menjadi syarat administrasi masyarakat justru melakukan vaksin karena membutuhkan kartu tersebut. Berbeda halnya bagi mereka yang setuju terhadap kebijakan ini, mereka justru menilai penolakan ini berasal dari masyarakat kelompok anti vaksin. Sementara itu, pada jaringan percakapan pantauan Netray terlihat akun @ChangeOrg_ID menjadi pusat dari perbincangan warganet terkait topik ini. Hal tersebut dikarenakan petisi penolakan kartu vaksin dimuat melalui laman akun tersebut.

Penggunaan kartu vaksin sebagai syarat administrasi mengalami penolakan dari warganet. Mereka menilai kebijakan tersebut tidak berkeadilan karena tidak semua masyarakat dapat melakukan vaksin. Selain itu, vaksin dianggap sebagai hak bagi masyarakat bukan sebuah kewajiban. Dengan demikian adanya kebijakan tersebut membuat vaksin terkesan dipaksakan karena jika tidak masyarakat tanpa vaksin akan memiliki keterbatasan dalam mengakses tempat tertentu. Padahal tidak semua masyarakat dapat melakukan vaknisani dikarenakan alasan tertentu, seperti para penderita komorbid. Itulah sebabnya sebagian warganet menolak regulasi ini dan meminta pemerintah untuk mengevaluasi meski vaksinasi menjadi salah satu upaya untuk menahan penyebaran virus Covid-19.

Demikian hasil pantauan Netray simak informasi lainnya melalui https://blog.netray.id/

Bagikan:
#administrasi#Kartu vaksin#media monitoring netray#tolak kartu vaksin

Berita Terkait

    Investasi Sektor Ketenagalistrikan Melonjak, Meta Kontrak 1 GW Energi Surya untuk Pengembangan AI
    Berita Hari Ini

    Investasi Sektor Ketenagalistrikan Melonjak, Meta Kontrak 1 GW Energi Surya untuk Pengembangan AI

    Djawanews.com - Gelombang baru investasi sektor ketenagalistrikan tengah menggeliat seiring langkah perusahaan teknologi global memperluas penggunaan energi terbarukan. Induk perusahaan Facebook, Meta menandatangani tiga kesepakatan baru ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Bagaimana Proses Listrik dari PLTA Dapat Sampai ke Rumah Seluruh Masyarakat Indonesia?
    Berita Hari Ini

    Bagaimana Proses Listrik dari PLTA Dapat Sampai ke Rumah Seluruh Masyarakat Indonesia?

    Saiful Ardianto 08 Nov 2025 10:49
  • Pengembangan Energi Listrik dari Sampah di Riau Dipercepat untuk Kurangi Emisi dan Ketergantungan Fosil
    Berita Hari Ini

    Pengembangan Energi Listrik dari Sampah di Riau Dipercepat untuk Kurangi Emisi dan Ketergantungan Fosil

    Saiful Ardianto 06 Nov 2025 15:22
  • Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Terus Menurun, Operasional Turbin Terancam Berhenti?
    Berita Hari Ini

    Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Terus Menurun, Operasional Turbin Terancam Berhenti?

    Djawanews.com - Kondisi elevasi Waduk PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar kian mengkhawatirkan. Level air waduk kini berada di titik 73,59 meter di atas permukaan laut (mdpl), ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Alasan Regulasi Energi Nuklir Sangat Melambat di Indonesia, Ini Penjelasannya!
    Berita Hari Ini

    Alasan Regulasi Energi Nuklir Sangat Melambat di Indonesia, Ini Penjelasannya!

    Saiful Ardianto 05 Nov 2025 14:10
  • Kompensasi PLTA Karebbe: Alih Fungsi Lahan atau Pemenuhan Kewajiban Lingkungan?
    Berita Hari Ini

    Kompensasi PLTA Karebbe: Alih Fungsi Lahan atau Pemenuhan Kewajiban Lingkungan?

    Saiful Ardianto 05 Nov 2025 11:05

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Menguak Sumber Energi dari Sampah yang Terabaikan, Simak Penjelasannya!
Berita Hari Ini

1

Menguak Sumber Energi dari Sampah yang Terabaikan, Simak Penjelasannya!

PLTA Tonsealama: Warisan Energi yang Tetap Menyala untuk Sulawesi Utara
Berita Hari Ini

2

PLTA Tonsealama: Warisan Energi yang Tetap Menyala untuk Sulawesi Utara

Senator Gus Hilmy Desak Presiden Ambil Peran Nyata di Krisis Kemanusiaan Sudan
Berita Hari Ini

3

Senator Gus Hilmy Desak Presiden Ambil Peran Nyata di Krisis Kemanusiaan Sudan

Sejarah PLTA Karebbe: Mulai Beroperasi 2011 dengan Kapasitas 90 Megawatt
Berita Hari Ini

4

Sejarah PLTA Karebbe: Mulai Beroperasi 2011 dengan Kapasitas 90 Megawatt

INARI Expo 2025 Hadirkan Inovasi Energi Hijau dari Nyamplung, BRIN Siap Perkenalkan?
Berita Hari Ini

5

INARI Expo 2025 Hadirkan Inovasi Energi Hijau dari Nyamplung, BRIN Siap Perkenalkan?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up