Djawanews.com – Indonesia akan diwakili oleh Kardinal Ignatius Suharyo dalam konklaf pemilihan paus baru menyusul wafatnya Paus Fransiskus. Sebagai salah satu kardinal elektor yang masih berusia di bawah 80 tahun, Kardinal Suharyo berhak memberikan suara dalam proses pemilihan penting ini.
“Bapak Kardinal Suharyo akan fokus pada pelaksanaan konklaf. Beliau termasuk dalam daftar kardinal elektor yang memiliki hak suara karena usianya masih di bawah 80 tahun,” jelas Romo Adi, Rabu 23 April.
Konklaf dijadwalkan berlangsung setelah pemakaman Paus Fransiskus yang akan dilaksanakan pada Sabtu (26/4/2025) di Basilika Santa Maria Maggiore, Vatikan. Setelah itu, Gereja Katolik akan memasuki masa perkabungan selama sembilan hari, dikenal sebagai novemdiales.
“Jika dihitung, konklaf kemungkinan digelar pada 6 atau 7 Mei 2025, tergantung panggilan resmi dari Dekan Dewan Kardinal, Kardinal Battista Re,” tambahnya.
Romo Adi juga menekankan konklaf bukan sekadar seremoni atau proses pemungutan suara biasa. Para kardinal elektor diminta untuk menjalani persiapan rohani yang mendalam.
“Konklaf adalah proses yang sakral. Para kardinal tidak hanya menjalani persiapan teknis, tetapi juga secara rohani memohon bimbingan Roh Kudus untuk menentukan penerus Takhta Santo Petrus,” pungkasnya.