Djawanews.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan motif mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo tega menghabisi nyawa anak buahnya yaitu Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Menurut Sigit, tindakan keji itu dilakukan lantaran Ferdy Sambo marah dan emosi.
"Motif saudara FS (Ferdy Sambo) melakukan perbuatan tersebut karena yang bersangkutan marah dan emosi," kata Sigit dalam rapat kerja Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 24 Agustus.
Penyebab kemarahan Ferdy Sambo kepada Brigadir J, kata Sigit, berkaitan dengan laporan dari istrinya yaitu Putri Candrawati atas kejadian yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.
Menurut Sigit, peristiwa di Magelang itu dinilai Ferdy Sambo telah melukai harkat dan martabat keluarga. Sehingga Ferdy Sambo gelap mata hingga menghabisi nyawa Brigadir J.
"Yang bersangkutan marah dan emosi atas setelah mendengar laporan dari ibu PC (Putri Candrawati) terkait dengan peristiwa yang terjadi di Magelang, yang dianggap menciderai harkat martabat keluarga," papar Sigit.
Namun Sigit tak mau mengungkap lebih jauh apa yang dimaksud dengan menciderai harkat dan martabat keluarga itu. Dia mengatakan, hal itu akan dijelaskan lebih lanjut dalam persidangan.
"Untuk lebih jelasnya akan diungkap di persidangan," kata Sigit.
Diketahui, Brigadir J tewas tertembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, kawasan Duren Tiga, Jakarta pada Jumat (8/7) lalu.
Belakangan diketahui, Ferdy Sambo memerintahkan Bharada Richard Eliezer untuk menembak Brigadir J. Selain itu, Ferdy Sambo juga membuat skenario telah terjadi baku tembak antar anak buahnya.
Saat ini Polri telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus tersebut yaitu Bharada RE, Ferdy Sambo, Bripka RR, Kuat Maruf dan Putri Candrawathi.