Djawanews.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan robot polisi yang diperkenalkan saat HUT ke-79 Bhayangkara belum menggunakan anggaran negara karena masih dalam tahap uji coba. Hal ini disampaikan untuk menanggapi pertanyaan di tengah masyarakat terkait biaya pengadaan robot tersebut.
“Tidak pakai anggaran, orang (karena) uji coba,” katanya dilansir ANTARA, Senin 7 Juni.
Kapolri menjelaskan kehadiran robot polisi merupakan upaya Polri untuk beradaptasi dengan kebutuhan perkembangan teknologi di masa mendatang.
“Karena negara-negara modern juga polisi dibantu robot. Tentunya kami juga bersiap-siap untuk beradaptasi menyesuaikan dengan kebutuhan ke depan,” ujarnya.
Diketahui, kehadiran robot polisi ini dilakukan melalui kerja sama antara Polri dengan perusahaan swasta, salah satunya adalah PT Ezra Robotics Teknologi.
President Director PT Ezra Robotics Teknologi R Dhanisakka V. Vardhana mengatakan pihaknya membuat robot I-K9, yakni robot berkaki empat yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi bahan peledak dan lainnya.
Robot K9 tersebut juga memiliki kemampuan lari sejauh 7 meter per detik, dilengkapi kamera, dan memiliki kemampuan daya dukung di atas badan robot seberat 85 kilogram.
Harga dasar robot tersebut, kata dia, diperkirakan sebesar 260 ribu dolar AS.
“Dari Polri sendiri belum ada spesifikasi robot seperti yang dibutuhkan seperti apa, tapi kalau untuk basic-nya sendiri nyaris Rp3 miliar untuk satu unit,” katanya.
Adapun dalam perayaan HUT Ke-79 Bhayangkara, Ezra Robotics menyerahkan lima robot uji coba kepada Polri.
“Dari kami, hanya men-train mereka (robot) untuk melakukan atraksi ke jalan dan lain sebagainya. Belum difungsikan autonomous-nya. Semua masih controller,” ujar Dhanisakka.