Djawanews.com – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya untuk membuka ruang bagi polisi wanita (polwan) untuk berkarier setinggi-tingginya, termasuk menempati jabatan sebagai Kapolri.
Hal itu disampaikan ketika Listyo berbicara dalam acara "Gender Mainstreaming Insight: Equality in Action, Insight in Policy" serta peluncuran Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta, Selasa, 17 Desember.
“Saya kira, saya Kapolri, tidak membatasi terkait dengan ruang bagi rekan-rekan polwan untuk bisa berkarier setinggi-tingginya,” ucapnya dikutip dari Antara.
“Kita juga menginginkan ke depan ada Kapolri dari polwan. Kualitas polwan tidak kalah dengan laki-laki,” imbuhnya.
Pengaderan pun menjadi langkah utama yang harus dilakukan guna mencetak polwan berkualitas, salah satunya melalui Direktorat PPA-PPO yang berfokus pada perempuan, anak, dan kelompok rentan.
“Tentunya Direktorat PPA-PPO itu jadi salah satu yang dipersiapkan untuk pengaderan mulai dari pangkat paling awal untuk kepolisian yang lulus Akpol. Pangkat Perwira Pertama (Pama), Perwira Menengah (Pamen), dan Perwira Tinggi (Pati) bisa di situ,” ucapnya.
Jenderal bintang empat itu juga menekankan bahwa Polri akan merekrut bintara polwan guna ditempatkan di unit PPA-PPO yang nantinya akan didirikan sampai ke tingkat Polsek.
“Ke depan ini terus harus diperjuangkan,” ucapnya.
Pada Selasa ini, Polri resmi meluncurkan Dittipid PPA-PPO Bareskrim Polri yang dipimpin oleh Direktur Tindak Pidana PPA-PPO Brigjen Pol. Desy Andriani.
Direktorat tersebut akan menangani kejahatan terhadap perempuan, anak, dan kelompok rentan.
“Ini merupakan komitmen yang nyata, komitmen yang tegas sekali dari Polri bersama-sama bersinergi dengan kementerian dalam mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan kekerasan terhadap anak maupun kekerasan yang dilakukan oleh anak,” kata Brigjen Pol. Desy.