Djawanews.com – Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran tengah meluruskan isu yang beredar mengenai pembubaran sejumlah tim patroli khusus, contohnya seperti Tim Jaguar.
Kapolda Metro Jaya juga menyebutkan tak ada pembubaran, melainkan penguatan dan perbaikan tim di berbagai aspek. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh tujuan untuk meningkatkan hak asasi manusia atau HAM.
Selain tim Jaguar dari Polres Depok, tim patroli yang dimaksud juga termasuk tim polres lainnya seperti Rainmas Backbone, tim Pemburu Preman, tim Hiu, dan tim Garuda.
“Jadi strukturnya akan saya perbaiki, kulturnya akan saya perbaiki, instrumentalnya, peralatan dan aspek-aspek pendukung secara hukumnya juga kita perbaiki. Semangat untuk menghormati hak asasi ini semakin besar saudara-saudara,” ujar Kapolda Metro Jaya kepada wartawan pada Kamis, 04 November.
Fadil menjelaskan penghormatan HAM juga harus dilakukan terhadap para tersangka yang kerap dijaring dalam patroli yang dilakukan oleh tim-tim khusus tersebut.
“Jangankan orang baik, maling pun harus kita hormati hak asasinya. Tersangka pun harus kita hargai dan junjung tinggi haknya,” imbuh dia.
Oleh karena itu, para personel yang tergabung dalam tim patroli khusus nantinya akan kembali mendapatkan pendidikan, salah satunya menekankan pentingnya HAM.
“Nanti kita bangun semua bawa ke SPN Lido, kita didik perspektif tentang HAM, perspektif tentang kejahatan, perspektif tentang komunikasi public speaking, perspektif tentang transformasi organisasi,” tutup Fadil.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus juga telah menyampaikan bahwa pembenahan dilakukan lantaran tim khusus adalah gabungan dari beberapa satuan. Seperti dari reserse, sabhara, maupun intel.
Tugas pencegahan kejahatan yang dilakukan dalam patroli sebenarnya harus dilakukan oleh polisi berseragam seperti Sabhara.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.