Djawanews.com – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto membantah informasi beredar yang menyebut anggotanya bunuh diri dalam kejadian ledakan bom di Kantor Subden Jibom Datasemen Gegana Sat Brimob Polda Jatim, Jalan Gresik Surabaya, Senin, 4 Maret. Ia menegaskan ledakan yang terjadi adalah murni kecelakaan.
Menurut Imam, bom yang meledak merupakan sisa-sisa bahan peledak dari masa perang yang seharusnya akan dimusnahkan oleh tim Gegana.
“Jadi, terkait bom bunuh diri dari anggota itu tidak benar. Karena ini adalah murni kecelakaan dari ledakan bom di Jalan Gresikan Surabaya,” tegas Imam.
Lebih lanjut Irjen Pol Imam menyampaikan, saat imi tim laboratorium forensik dari Polda Jawa Timur sedang turun tangan. Pihaknya juga menunggu hasil dari penyidikan Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur yang juga dibantu oleh Polres Tanjung Perak Surabaya.
“Kami juga dibantu oleh tim reskrim dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,” jelasnya.
Dengan demikian, ia memastikan bahwa bom yang meledak itu memiliki ledakan rendah atau low explosive. Ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir.
“Untuk ledakan di Kawasan Gresikan Surabaya, jenis bomnya saya pastikan low explosive. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir,” tegasnya.
Kantor Markas Brimob di Jalan Gresik Surabaya itu, memiliki gudang dengan standar yang ideal terkait penyimpanan bom. Bom tersebut berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak jaman perang yang bakal dimusnahkan oleh tim gegana.
“Jadi, sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantor gegana tadi pagi meledak, tidak ada korban jiwa,” tegasnya.