Hari ini, 19 Oktober, Kantor Staf Presiden rencananya akan dibubarkan oleh Presiden. Pembubaran ini terkait dengan masa bakti Presiden Jokowi periode 1 habis.
Seperti yang diketahui, Kantor Staf Presiden (KSP) merupakan lembaga yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di awal pemerintahannya. Berakhirnya masa jabatan Jokowi-JK pada tanggal 19 Oktober ini, KSP direncanakan juga akan dibubarkan. Pembubaran ini sesuai dengan kententuan yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) 26/2015 tentang Kantor Staf Presiden.
Dalam pasal 16 Perpres tersebut, dikatakan bahwa masa jabatan KSP yang saat ini dijabat oleh Moeldoko maksimal dengan lamanya bakti presiden. Hal ini juga dikonfirmasi langsung oleh Moeldoko pada tanggal 10 Oktober lalu.
“Ya aturannya nanti tanggal 19 KSP akan dibubarkan, setelah itu ada perpres baru lagi KSP dibentuk mungkin ada penambahan tugas delivery unit. Saya dapat pengarahan dari Bapak Presiden. Itu kira-kira,” ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019).
Nama Kantor Staf Kepresidenan Mungkin Diganti, Mungkin Juga Tidak
Moeldoko sendiri belum bisa memastikan, ke depannya apakah nama KSP diganti atau tidak. Yang jelas, KSP akan memiliki tambahan tugas delivery unit. Saat ini, masa depan KSP sedang dalam pembicaraan.
Delivery unit disebut sebagai fungsi kepengawasan untuk mengawasi beberapa kasus dan permasalahan. Termasuk melakukan pengawasan kinerja kementrian.
“Delivery unit itu kalau presiden sudah sampaikan sesuatu di sidang kabinet ini harus dikawal sampai dengan tuntas harus ada siapa yang berbuat apanya, harus jelas. Jangan sampai lepas nggak ada yang ngawal. Jadi unit inilah, oke kebakaran hutan, umpamanya, diikuti,” ujar Moeldoko.
Di sisi lain, setelah pembubaran Kantor Staf Kepresidenan dilakukan, hari berikutnya akan diadakan pelantikan Jokowi sebagai Presiden dan Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden. Pelantikan akan dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2019.
Hal tersebut sempat dikonfirmasi oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Azis. Dilansir dari kompas.com, Aziz mengungkapkan pelantikan tetap diadakan pada tanggal 20 Oktober 2019. Hal tersebut sekaligus mematahkan kabar yang beredar mengenai permintaan Jokowi untuk memajukan pelantikannya.
Dalam acara tersebut, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump Trump telah menunjuk Delegasi Presiden untuk menghadiri pelantikan. Kabarnya, Elaine L. Chao, Menteri Transportasi, yang akan memimpin delegasi Presiden AS.
Selain pembubaran Kantor Staf Presiden, Moeldoko juga sempat memberi informasi terkait kabinet Jokowi jilid 2. Ia mengatakan bahwa pengumuman kabinet jilid dua rencananya akan diumumkan di hari yang sama. Pelantikan bisa dilakukan di Istana maupun di luar Istana.