Djawanews- Jelang pendaftaran calon presiden dan wakil presiden tinggal beberapa bulan lagi, belum ada pasangan final yang dideklarasikan parpol. Sejauh ini, ada tiga nama calon presiden yang diumumkan bakal maju di Pilpres 2024, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Tiga bakal calon presiden itu telah dideklarasikan oleh beberapa parpol. Namun, belum ada nama calon wakil presiden yang disandingkan dengan mereka.
Parpol-parpol pun masih menjajaki sejumlah opsi cawapres. Berikut nama tokoh yang disebut-sebut menguat jadi bakal cawapres pendamping Ganjar, Prabowo, dan Anies.
Ganjar merupakan calon presiden dari PDIP yang juga didukung oleh PPP. PDIP mengatakan punya daftar 10 nama bakal calon wakil presiden. Namun, belum semua nama dibeberkan ke publik.
Beberapa nama bakal cawapres Ganjar yang sudah diungkap ke publik adalah Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Lalu ada nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Beberapa elite PDIP juga sempat menggulirkan nama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dan Menko PMK Muhadjir Effendy sebagai calon pendamping Ganjar.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan sudah ada tiga nama dari daftar itu yang melakukan pendekatan dengan Ganjar. Mereka adalah Mahfud, Sandi, dan Erick.
"Pak Ganjar bertemu dengan Pak Mahfud MD dalam beberapa kesempatan," ujar Hasto saat ditemui di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Jakarta, Kamis (6/7).
Prabowo telah dideklarasikan sebagai bakal capres oleh Partai Gerindra dan PKB. Nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi sosok terkuat calon pendamping Prabowo.
Selain itu, ada nama Menteri BUMN Erick Thohir yang didorong PAN menjadi cawapres Prabowo. Nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga muncul di bursa cawapres Prabowo.
Nama AHY juga sempat muncul di bursa itu. Hal itu terjadi setelah Prabowo bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan.
Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, juga sempat diisukan menjadi cawapres Prabowo. Namun, usia Gibran belum memenuhi syarat minimal pencalonan di UU Pemilu.
Prabowo sempat menyatakan ingin Ganjar Pranowo menjadi cawapres pendampingnya. Hal itu ia ungkap dalam wawancara di program Mata Najwa.
"Tadinya aku berharap sebenarnya saya bersama beliau [sebagai pasangan capres-cawapres]. Tadinya, tetapi sekarang enggak bisa kan?" kata Prabowo.
Anies dideklarasikan sebagai bakal capres NasDem sejak 3 Oktober 2022. Selanjutnya, PKS dan Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama NasDem ikut mendukung Anies.
Namun, belum ada nama pasti yang akan mendampingi Anies di Pilpres 2024. Parpol di Koalisi Perubahan menawarkan nama berbeda-beda. Belum ada kesepakatan hingga saat ini di antara ketiganya.
Demokrat menawarkan ketua umum mereka, AHY, sebagai bakal cawapres. PKS sempat menawarkan nama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan alias Aher.
Sementara itu, elite Partai NasDem pernah menyebut nama Andika Perkasa hingga Khofifah Indar Parawansa.
Koalisi Perubahan untuk Persatuan menyebut satu nama bakal cawapres sudah di kantong Anies. Akan tetapi, mereka belum mau mengungkapkannya ke publik.
"Satu nama sudah di kantong bacapres Anies. Mari kita tunggu siapa tahu sekembali Pak Anies dari ibadah haji akan ditentukan momentum terbaik untuk mendeklarasikan," Ketua DPP Partai NasDem sekaligus Anggota Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sugeng Suparwoto dalam keterangannya, Rabu (21/6).