Djaawanews.com—Belajar dari pengalaman 2019, BPBD DIY mencatat tiga kabupaten yang kekurangan air Kabupaten Sleman, Kulon Progo, dan Gunung Kidul. Namun kekeringan terparah terjadi di Gunung Kidul dengan kebutuhan air saat musim kemarau mencapai 100 hingga 500 tank/liter air bersih setiap bulannya.
Sementara untuk wilayah Kulon Progo permintaan air tiap bulannya saat musim kemarau rata-rata antara 55 tank/liter hingga 100 tank/liter. Sedangkan di Kabupaten Sleman masih pula terdapat wilayah kekurangan air, yang setiap bulannya butuh pasokan dari BPBD DIY mencapai 118 tank/liter air hingga 1.617 tank/liter.
BPBD DIY mengakui masih membutuhkan bantuan pihak swasta untuk memenuhi kebutuhan air di saat kemarau dalam waktu dekat ini.
“Kami sifatnya hanya membantu. Tentu kebutuhan air yang kami berikan tidak akan mencukupi.Makanya banyak pula pihak swasta yang memberikan bantuan, serta saat ini pihak Kecamatan juga sama,” kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY, Danang Samsurizal, dikutip Djawanews dari Tribunjogja, Kamis (25/6/2020).