Djawanews.com – Budidaya lele bioflok dilakukan warga RW 11, Kelurahan Pakuncen, Wirobrajan, Kota Jogja, sejak bulan Mei 2020 lalu. Atas kerja kreatif warganya, Lurah Pakuncen turut mendukung dan mengapresiasinya.
Lurah Pakuncen, Rian Wulandari, mengapresiasi budidaya lele yang dilakukan oleh warganya lantaran dapat menjadi upaya pemenuhan gizi masyarakat khususnya selama masa pandemi covid-19. “Hasil panen dinikmati oleh warga sendiri, dapur umum dan dapur balita,” terangnya.
Rian berharap warganya terus semangat dalam mengelola budidaya lele bioflok, agar bisa semakin berkembang dan berkelanjutan. Dirinya berpendapat jika kegiatan tersebut adalah upaya ketahanan pangan meski dalam keterbatasan dan kondisi ekonomi yang sedang berada pada titik terendah.
Sementara itu, Ketua RW 11 kelurahan Pakuncen, Edy Rifantono, mengatakan jika budidaya bioflok adalah salah satu kegiatan warga berbasis kelompok. Selain itu, RW 11 juga memiliki kegiatan serupa lainnya, yakni pembuatan taman untuk tanaman sayur.
“Kami sudah membuat taman untuk tanaman sayur dengan memanfaatkan lahan kosong atau tidak produktif. Selain bisa untuk dikonsumsi sayurnya, kegiatan ini juga sekaligus sebagai upaya penghijauan lingkungan,” ungkap Edy.
Perlu diketahui, budidaya lele bioflok adalah metode yang dapat diterapkan di perkotaan lantaran tidak butuh lahan yang luas. Prinsip dasar bioflok adalah memanfaatkan bakteri yang membentuk flok atau gumpalan yang dapat menghasilkan pakan bagi lele.
Selain budidaya lele bioflok warga Pakuncen, Wirobrajan, simak berita menarik daerah lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.